Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Badan Karantina Indonesia Musnahkan 983 Kilogram Pakan Burung Yang Tercemar Biji Ganja

×

Badan Karantina Indonesia Musnahkan 983 Kilogram Pakan Burung Yang Tercemar Biji Ganja

Sebarkan artikel ini

Badan Karantina Indonesia (Barantin) memusnahkan 983,5 kilogram pakan burung di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Bekasi, Senin 19 Mei 2025.

Pakan burung ini dimusnahkan karena terdeteksi mengandung narkotika jenis ganja. Ribuan kemasan pakan burung ini akhirnya harus dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke dalam insenerator dengan suhu panas hingga 800°C.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, mengatakan mulanya pakan burung yang berasal dari negara Jerman ini diamankan saat berada dalam truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Ya temen-temen hari ini kita melakukan pemusnahan, jadi ini pesan-pesan mau kita sampaikan bahwa jangan sekali-sekali main-main untuk mendatangkan barang yang tidak sesuai dengan syarat-syarat karantina karena kita akan lakukan pemusnahan,” kata Sahat dikutip Bekasiguide.com, Senin 19 Mei 2025.

Sahat mengingatkan kepada para pengusaha agar melakukan impor barang yang dipastikan aman dan tidak tercemar bakteri.

“Kami juga selalu mengedukasi para pengusaha, marilah berbisnis, beraktifitas sesuai regulan yang ada. Jadi jangan sia-siakan uang yang kalian miliki, jangan lakukan hal-hal yang coba-coba,” jelasnya.

Ia memastikan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berada di pelabuhan untuk menyelidiki makanan atau barang yang tercemar zat berbahaya.

“Saya pikir demikian, dan kami selalu berkoordinasi dengan BNN, Bea cukai, semua institusi yang ada di pelabuhan. Kami jadi satu tim, dan semua layan kita secara digital semuanya. Jadi lebih mudah sebenarnya ya. Saya pikir itu teman-teman tolong juga disampaikan kepada masyarakat kita,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.