Sejumlah Organisasi Kepemudaan di Kota Bekasi bersatu untuk membentuk Presidium Penyelamat Pemuda Kota Bekasi. Presidium ini bertujuan untuk mendorong Pemerintah Kota Bekasi agar bertindak netral dalam konflik yang terjadi pada organisasi KNPI Kota Bekasi.
Presidium ini dibentuk sebagai respons terhadap dinamika internal KNPI Kota Bekasi yang saat ini sedang mengalami konflik. Dengan bersatunya organisasi kepemudaan, diharapkan Pemerintah Kota Bekasi dapat memahami aspirasi pemuda dan bertindak netral dalam menyelesaikan konflik.
“Kami mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk tidak memberikan pengakuan resmi kepada salah satu pihak yang berkonflik dan tidak hadir dalam pelantikan tanggal 25 Mei 2025 yang dinilai inkonstitusional serta menjalankan fungsi serta peran Pemerintah Kota Bekasi sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan,” ujar Jayeng Hadi selaku Koordinator Presidium Penyelamat Pemuda Kota Bekasi yang berasal dari OKP Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 24 April 2025.
Presidium Penyelamat Pemuda Kota Bekasi memiliki beberapa point kesepakatan, yaitu:
1. Mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk bersifat netral dalam konflik dan dinamika yang terjadi pada organisasi KNPI Kota Bekasi, serta tidak memberikan pengakuan resmi kepada salah satu pihak yang berkonflik.
2. Mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk menjalankan fungsi dan peran Pemerintah Kota Bekasi sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan, khususnya penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan.
Tujuan dari pembentukan Presidium ini adalah:
1. Meningkatkan kesatuan dan solidaritas gerakan kepemudaan di Kota Bekasi.
2. Mengoptimalkan peran KNPI Kota Bekasi dalam pembangunan dan kemajuan Kota Bekasi.
3. Menjamin netralitas Pemerintah Kota Bekasi dalam menyelesaikan konflik dan dinamika kepemudaan di Kota Bekasi.
Presidium Penyelamat Pemuda Kota Bekasi berkomitmen untuk:
1. Mengawal dan memonitor pelaksanaan kesepakatan ini.
2. Mendukung Pemerintah Kota Bekasi untuk melaksanakan ataupun mengambil tindakan dalam menyelesaikan konflik dan dinamika pemuda di Kota Bekasi, khususnya kepengurusan KNPI Kota Bekasi.
3. Meningkatkan sinergi dan kerja sama antar organisasi kepemudaan di Kota Bekasi.
4. Jika Pemerintah tidak melakukan komitmen tersebut di atas, kami mengecam dan akan melakukan aksi yang dianggap perlu oleh kami.
Lebih lanjut, Jayeng Hadi menegaskan, dengan pembentukan Presidium Penyelamat Pemuda Kota Bekasi, diharapkan dapat memperkuat sinergi antar organisasi kepemudaan di Kota Bekasi dan meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan Kota.
“Jika Pemerintah Kota Bekasi tidak menanggapi aspirasi ini, Presidium siap melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan netralitas dan kesatuan gerakan kepemudaan di Kota Bekasi,” tandasnya.
