Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pemuda di Cibitung Jadi Korban Penyekapan, Pelaku Minta Uang Tebusan 7 Juta

×

Pemuda di Cibitung Jadi Korban Penyekapan, Pelaku Minta Uang Tebusan 7 Juta

Sebarkan artikel ini

Seorang pemuda berinisial MOS (21) menjadi korban penyekapan di Jalan Villa Mutiara Jaya III Blok M 51/06 RT 006 RW 010 Cibitung Bekasi pada Kamis 23 Januari 2025 pukul 20.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary menjelaskan kejadian bermula saat korban pamit untuk keluar rumah. Namun, keluarga korban khawatir karena hingga malam hari korban tidak kunjung pulang. Saat pagi hari, keluarga korban mendapatkan pesan bahwa korban telah disekap oleh orang tidak dikenal.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Awal kejadian korban pamit untuk pergi Keluar Rumah, Namun Hingga Malam Hari Korban Tidak Kunjung Kembali Kerumah Dan Tidak Menjawab Panggilan Telepon Maupun Chat. Hingga Pagi Hari Diketahui Melalui Balasan Chat Dari Hp Korban Bahwa Pelaku Yang Tidak Diketahui Identitasnya Telah Menguasai HP Milik Korban Serta Sepeda Motor Dan Mengaku Telah Menyekap Korban,” kata Ade Ary.

Ia melanjutkan, bahwa pelaku penyekapan dalam hal ini juga meminta uang tebusan sebesar Rp. 7 juta ke keluarga korban. Pelaku mengancam akan melakukan kekerasan terhadap korban apabila uang tebusan itu tidak segera dikirimkan.

“Pelaku Meminta Uang Tebusan Uang Senilai Rp. 7 juta untuk Dikirim Ke Nomor Rekening milik pelaku. Apabila Korban Ingin Dibebaskan, Serta Pelaku Mengancam Akan Melakukan Kekerasan Apabila Uang Tersebut Tidak Dikirimkan,” jelasnya.

Kini, kasus penyekapan atau penculikan tersebut tengah dalam penyelidikan oleh penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

“Ya sedang lidik, kasus ditangani oleh Restro Bekasi Kota,” tutup Ade.

 

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.