Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Geger, Penemuan Granat di Kebun Milik Warga di Jatisampurna

×

Geger, Penemuan Granat di Kebun Milik Warga di Jatisampurna

Sebarkan artikel ini

Sebuah alat peledak Granat ditemukan di Kebun, Jalan Mendut RT. 004 / 001 Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi pada Jumat (24/1/2025) pukul 15.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indrardi menjelaskan kejadian bermula saat ada warga yang tengah mencari burung tidak sengaja menginjak sebuah benda aneh yang terpendam di tanah. Saat dicek kembali,

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Awal kejadian ada warga sedang Mencari Burung. Kemudian Saat Di TKP dia sempat tersandung benda yang terpendam Sebagian Di Tanah. Kemudian Saksi 1 Melihat Benda Tersebut Dan Benda Tersebut Menyerupai Senjata Peledak Lempar (Granat),” kata Ade Ary.

Setelah dilakukan pengecekan, brnda tersebut ternyata adalah granat aktif yang terpendam di dalam tanah. Atas penemuan itu, ia langsung melapor ke Polsek Jatisampurna.

“Granat Tersebut Lalu Diangkat Untuk Mengetahui Mainan Atau Asli, Karena Benda Tersebut Berat atau Diduga Asli dia kemudian memberitahukan prerihal Penemuan Benda Yang Diduga Senjata Peledak Lempar (Granat) ke warga lainnya,” jelasnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.