MetropolitanPeristiwa

Pantau Arus Mudik Nataru, Pemkot Bekasi Dirikan 20 Titik Pos Pengamanan

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar

Pemerintah Kota Bekasi bersama unsur gabungan TNI – Polri mendirikan sebanyak 20 titik pos pengamanann untuk memantau arus mudik Natal dan Tahun Baru 2024 – 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar mengatakan 20 titik pos pantau itu akan didirikan di lokasi jalan-jalan utama yang sering dilalui masyarakat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Pos pengamanan ada 20, dengan pos utama tetap ada di Mega Bekasi Hypermall, di Simpang Tol Barat,” ucap Zeno.

Zeno menyatakan, setiap posko pengamanan akan dijaga oleh petugas dari unsur TNI, Polri, Jasa Raharja, Organisasi Pramuka yang berkomitmen untuk menjaga situasi arus mudik Nataru.

“Di pos utama tersebut tidak hanya ada dinas perhubungan, tapi ada rekan-rekan kita dari kepolisian, kemudian dari dinas kesehatan, dari jasa raharja, kemudian dari TNI, kemudian juga dari adik-adik pramuka, kemudian dari orari dan beberapa potensi masyarakat yang mempunyai kesepakatan,” jelasnya

Dalam pengawasan momen mudik Nataru, pihak Dishub Kota Bekasi akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi adanya kemacetan. Rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan secara situasional.

“Rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Data dan informasi dari tahun sebelumnya, bahwa sepanjang ruas jalan Summarecon, nanti akan menjadi titik di mana masyarakat merayakan pergantian tahun. Salah satunya di Boulevard. Kemudian titik yang lain adalah di Harapan Indah, di alun-alun Bekasi Selatan,” tutupnya.

Peristiwa

“Jadi memang motifnya atau penganiayaan terhadap korban. Korban yang sebenarnya satu sekolahan sementara kita masih mendalami motif utamanya apa karena mereka satu sekolahan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang bermula dari polsek Cikarang Utara mendapatkan informasi tentang adanya satu orang masyarakat yang terjatuh atau tergeletak dengan posisi luka, kemudian anggota polsek membawa korban tersebut atau FA dan ternyata sesampai di rumah sakit dinyatakan korban yang meninggal dunia,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kronologinya jadi pada tanggal 24 November 2017, konsumen ataupun korban telah mengikat perjanjian pembelian tanah kavling pada proyek Suila tahap 2 Blok C1 nomor 45 seluas 75 meter persegi. dengan angsuran selama 60 kali per bulan adalah 864.000 dengan syariah. Kemudian pelaku berdalih jika cicilan mencapai 70% akan dibuat AJB lanjut di proses SHM-nya,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Senin 20 Oktober 2025.

Metropolitan

“Skytrain ini lagi kita optimalisasikan proses perizinannya karena kan proses ini pemerintah pusat ya, saya kira sudah kita sepakati ya bahwa nanti akan ada Skytrain yang ada sekarang tinggal bagaimana pembuatan stasiunnya, bagaimana nanti tiang-tiang penyangganya. Dan itu saya kira nanti itu dalam proses yang sedang kita lakukan,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Jumat 17 Oktober 2025.

Exit mobile version