MetropolitanPeristiwa

Pantau Arus Mudik Nataru, Pemkot Bekasi Dirikan 20 Titik Pos Pengamanan

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar

Pemerintah Kota Bekasi bersama unsur gabungan TNI – Polri mendirikan sebanyak 20 titik pos pengamanann untuk memantau arus mudik Natal dan Tahun Baru 2024 – 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar mengatakan 20 titik pos pantau itu akan didirikan di lokasi jalan-jalan utama yang sering dilalui masyarakat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Pos pengamanan ada 20, dengan pos utama tetap ada di Mega Bekasi Hypermall, di Simpang Tol Barat,” ucap Zeno.

Zeno menyatakan, setiap posko pengamanan akan dijaga oleh petugas dari unsur TNI, Polri, Jasa Raharja, Organisasi Pramuka yang berkomitmen untuk menjaga situasi arus mudik Nataru.

“Di pos utama tersebut tidak hanya ada dinas perhubungan, tapi ada rekan-rekan kita dari kepolisian, kemudian dari dinas kesehatan, dari jasa raharja, kemudian dari TNI, kemudian juga dari adik-adik pramuka, kemudian dari orari dan beberapa potensi masyarakat yang mempunyai kesepakatan,” jelasnya

Dalam pengawasan momen mudik Nataru, pihak Dishub Kota Bekasi akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi adanya kemacetan. Rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan secara situasional.

“Rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Data dan informasi dari tahun sebelumnya, bahwa sepanjang ruas jalan Summarecon, nanti akan menjadi titik di mana masyarakat merayakan pergantian tahun. Salah satunya di Boulevard. Kemudian titik yang lain adalah di Harapan Indah, di alun-alun Bekasi Selatan,” tutupnya.

Peristiwa

“Ya, jadi di kantor imigrasi Bekasi itu itu rupanya penerbit paspor dari Januari sampai Agustus 2025 kantor imigrasi Bekasi termasuk nomor tiga nomor urut tiga penerbit paspor untuk PMI di Indonesia. Jumlah penerbitan paspornya dari Januari sampai Agustus itu 8.837 paspor,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi Anggi Wicaksono.

Peristiwa

“Nah, itu dibantah keras karena tidak ada sama sekali, itu sudah dilarang oleh anggota Pamdal dan keamanan. Entah kan ya namanya di lokasi, kan. Jadi sudah dilarang untuk mereka, ya, berbuat di wilayah pasar ini, hanya transaksi mereka saja di lokasi pasar ini. Tapi untuk berbuat tidak, gitu,” kata Mintra.

Peristiwa

“Jadi kronologinya berhubung saya jaga di gerbang depan, jadi korban itu habis narik duit dari kantor BCA Proyek, dia pulang diikutin sama pengendara motor dua orang. Pas sampe depan toko Nusantara, dipepet, disabet pake golok,” kata Ikbal dikutip Bekasiguide.com, Selasa 11 November 2025.

Peristiwa

“Dapat kami sampaikan bahwa korban dalam peristiwa ini adalah Muhamad Anhar, karyawan CV. Mitra Abadi. Pada saat kejadian, korban baru saja mengambil uang perusahaan sebesar Rp450 juta dari bank korban dipepet oleh dua sepeda motor yang ditumpangi sekitar empat orang pelaku,” kata Kuwati Asih dikutip Bekasiguide.com, Selasa 11 November 2025.

Exit mobile version