Politik

Ahamd Syaikhu : Perlu Keseimbangan Sistem Pendidikan di Jawa Barat

Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu saat berdiskusi dengan jajaran pengurus Perguruan Islam Al Irsyad di Bandung.

Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengatakan, sistem pendidikan Jawa Barat kedepan perlu dipastikan terbangun ya keseimbangan antara kualitas iptek dan imtaq.

“Target goalnya agar terbangun sumber daya manusia (SDM) handal dan peranannya dalam pembangunan di Jawa Barat, ” kata Ahmad Syaikhu saat berdiskusi dengan jajaran pengurus Perguruan Islam Al Irsyad di Bandung, Rabu, 06 November 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Sebab itu, lanjut Syaikhu, berbagai program bantuan pendidikan di era Gubernur Ahmad Heryawan yang terbukti berhasil akan kembali dilanjutkan.

“Untuk itu, bila kelak saya dipercaya memimpin Jawa Barat bersama Kang Ilham Habibie, maka saluran komunikasi dengan kalangan dunia pendidikan akan dibuka seluas – luasnya agar setiap perkembangan dapat dimonitor, dan tiap persoalan dapat dicarikan solusinya bersama – sama,” ujarnya.

Dalam konteks membangun sumber daya manusia yang handal, Syaikhu mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa sains adalah buta.

“SDM andal mestilah memiliki kapabilitas seimbang dalam hal penguasaan sains dan juga ilmu dan praktik keagamaan. Jika terdapat ketidak-seimbangan antara Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dengan Imtaq (iman dan taqwa) ini, tentulah SDM tersebut akan jauh dari harapan yang dapat membangun secara lebih baik, komprehensif, holistik dan berkelanjutan, ” papar Syaikhu.

Itu sebabnya, tandas Syaikhu, sistem harus berfungsi dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version