Politik

Sosialisasikan Paslon 01, Nur Indah Harahap Roadshow di Medansatria

Nur Indah Harahap istri Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara saat sosialisasikan Paslon 01 di wilayah Medansatria.

Upaya memperkenalkan Heri Koswara sebagai calon wali kota Bekasi di Pilkada 2024, Nur Indah Harahap turut melakukan road show di kelurahan Pejuang, kecamatan Medan Satria.

Istri Bang Heri Koswara yang akrab disapa Kak Nun ini dalam road show didampingi oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Lilis Nurlia, Ketua BPKK PKS Medan Satria Sully Anjar Retnawati dan tim sukses pendukung paslon 01 Heri Koswara – Sholihin.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Road Show di kelurahan Pejuang bertumpu di tiga titik yakni di RW 06 Pejuang Pratama, RW 04 Kampung Sawah dan RW 05 Pondok Sani. Acara diisi dengan kegiatan pemaparan visi, misi dan program Heri – Sholihin dan bincang santai bersama tokoh dan warga setempat.

“Kita sampaikan program dan ingin mengetahui permasalahan yang dirasakan warga disini. Kegiatan juga dihadiri ketua RW, para ketua RT, tokoh majelis taklim dan warga di lingkungan. Secara keseluruhan ada 250 warga yang mengikuti acara road show,” jelas Kak Nun pada Jumat, 04 Oktober 2024.

Kak Nun mengungkapkan fakta, bahwa kota Bekasi merupakan kota terkaya di Jawa Barat. Namun pada kenyataannya warga kota Bekasi belum makmur dan sentosa, masih adanya kesenjangan sosial yang memicu permasalahan di masyarakat.

Dia menambahkan agar Bekasi menjadi kota yang modern, maju dan sentosa warga diimbau untuk memilih pemimpin yang amanah, jujur, baik dan bebas korupsi yaitu paslon 01 bang Heri – Sholihin pada pilkada 27 November 2024.

Sementara itu, Sri Mutiana warga Pondok Sani Putra RT 05 RW 05 menyampaikan harapannya semoga Heri – Sholihin memenangkan pemilihan wali kota Bekasi.

“Semoga Bapak Heri – Sholihin dapat memajukan kota Bekasi menjadi kota moderen, amanah, juara, unggul dan bermartabat sesuai dengan visi misinya, Aamiin” ungkap Sri.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version