Adhika Dirgantara juru bicara pasangan calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara dan Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin mengatakan dalam konferensi persnya, bahwa program Heri-Sholihin dalam isu RT, RW dan Posyandu seperti yang ramai belakangan ini terkait Dana Operasional adalah bentuk refleksi aspirasi dari pengurus RT RW di Kota Bekasi.
“Kami menerima masukan dari para Ketua RT-RW di Kota Bekasi terkait dengan lemahnya perhatian Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya terkait dengan dana operasional (dano) untuk RT, RW dan Posyandu,” kata Adhika, Rabu, 04 September 2024.
“Hadirnya Heri-Sholihin menjadi Solusi untuk permasalahan danop ini. Mereka harusnya jadi perpanjangan tangan pemerintah di bagian terdepan, jadi jangan dipersulit,” ujarnya.
Di sisi lain Calon Wali Kota Bekasi, juga mengutarakan bahwa selama ini pihaknya berkeliling menyapa masyarakat isu tersebut menjadi hal yang selalu disampaikan.
“Berulang-ulang, selalu itu yang jadi masalahnya, berarti respon pemerintah terhadap para pengurus RT, RW dan Posyandu ini memang minim sekali,” tegasnya.
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin juga menyoroti isu yang tak kalah penting, “Posyandu juga akan mendapatkan alokasi dana sebesar 17 juta rupiah per tahun,” ujarnya.
“Posyandu juga memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama untuk ibu dan anak, menjaga tumbuh kembang anak maksimal kalau tidak memperhatikan Posyandu bagaimana?” tandasnya.
“Dengan adanya dukungan dana ini, kami berharap Posyandu dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan manfaat maksimal kepada warga,” pungkas Sholihin.