Anies Rasyid Baswedan mengungkap tiga alasan yang membuatnya enggan maju Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Satu di antaranya, Anies ogah menjadi calon drop – dropan.
Hal itu lantaran Anies mendapat tawaran maju Pilkada Jabar setelah batal maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.
“Kesimpulannya, saya tetap tidak usah terlibat pada Pilkada Jawa Barat. Saya tetap di posisi sekarang,” ucap Anies saat silaturrahmi dengan Relawan, Minggu, 01 September 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lantas mengungkap tiga alasannya enggan maju Pilkada Jabar 2024.
Pertama, Anies menyebut tidak ada permintaan dari warga Jabar.
Menurut Anies, hal itu berbeda dari Pilkada Jakarta 2024. Ia mengklaim warga Jakarta masih menginginkannya menjadi gubernur selanjutnya.
“Saya enggak mau jadi calon drop-dropan. Bukan aspirasi rakyat Jawa Barat, tidak ada DPW yang mengusulkan, tidak ada rakyat Jawa Barat yang meminta,” kata Anies.
“Kalau di Jakarta, rakyat Jakarta yang meminta. Kemudian di DPD, DPW ada empat partai yang mengusulkan.”
Alasan kedua, yakni Anies tidak merasakan adanya panggilan dari warga Jabar untuk memperbaiki daerahnya.
Anies menyebut kondisi Jabar dan Jakarta sangat berbeda.
“Yang kedua, saya melihat panggilan rakyat Jakarta keinginan untuk mengembalikan kondisi yang sudah ada. Kalau di Jawa Barat saya tidak merasakan itu,” jelasnya.
Selain itu, Anies juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang pencari kerja.
Anies menyatakan, dirinya tidak hanya fokus mencari posisi baru setelah gagal melaju ke Pilkada Jakarta.
“Hal lain, ini bukan kegiatan cari kerja. Kalau enggak dapat kerjaan A ganti kerjaan B, yang penting saya dapat pekerjaan,” ucap Anies.
“Bukan, saya bukan dalam posisi mencari pekerjaan, melamar pekerjaan. Saya tidak ingin catatan kalau ada kesempatan maka ambil.”
“Ada nilai-nilai yang lebih daripada soal posisi,” sambung Anies.
Ia kemudian menyinggung pencalonan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jabar.
Adapun Ahmad Syaikhu mencalonkan diri bersama Ilham Habibie sebagai cagub-cawagub Jabar selanjutnya.
Anies mengaku tak ingin bersaing dengan Ahmad Syaikhu, yang sudah banyak membantunya saat Pilpres 2024 lalu.
“Faktor yang ketiga, saya menghormati Pak Syaikhu sudah menjadi calon gubernur di Jawa Barat dan sudah diajukan. Tidak tepat bila saya kemudian menyatakan diri sebagai calon gubernur berhadapan dengan teman seperjuangan yang kemarin berjuang bersama-sama,” tandasnya.