Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Tekan Stunting, DPPKB Maksimalkan Peran TPK

×

Tekan Stunting, DPPKB Maksimalkan Peran TPK

Sebarkan artikel ini

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, memaksimalkan peranan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam menekan stunting.

Kepala Dinas DPPKB Kota Bekasi, Ika Indah Yarti menuturkan, permasalahan stunting sudah pasti menjadi fokus utama setiap daerah untuk menanggulanginya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Seperti halnya Kota Bekasi, melalui keberadaan TPK, pemberian edukasi, penyuluhan, sosialisasi, pencegahan hingga penanganan stunting, bisa dilakukan sedini mungkin.

“TPK di Kota Bekasi menjadi ujung tombak untuk menangani hal tersebut,” terang Ika, Senin 18 Maret 2024.

Sambung dia, keberadaan TPK Kota Bekasi yang didalamnya melibatkan tenaga kesehatan (Nakes), petugas KB hingga kader PKK, mereka diharapkan mampu mewujudkan penurunan stunting menuju new zero stunting di Kota Bekasi.

“Sebagai salah satu dinas yang berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, keberadaan TPK ini tentunya diharapkan mampu mewujudkan new zero stunting,” tegas Ika.

Untuk mendukung hal tersebut, di Kota Bekasi sendiri memiliki 1.959 tim TPK, dimana setiap tim TPK diisi 3 orang anggota.

“Tim TPK yang ada saat ini sebanyak 1.959 dengan jumlah anggota sebanyak 5.877 orang, dan keberadaannya sebagai ujung tombak dalam menurunkan angka stunting di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Advertorial)

Example 120x600
Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.