Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Dewan Pendidikan Ingatkan Sekolah Soal Permainan Tradisional

×

Dewan Pendidikan Ingatkan Sekolah Soal Permainan Tradisional

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie.

Dewan Pendidikan Kota Bekasi mengingatkan sekolah agar aktif mengedukasi siswanya terkait permainan tradisional, terutama yang mengandung resiko.

“Sekolah wajib mengedukasi siswanya mana jenis-jenis permainan tradisional yang mengandung resiko atau tidak,” tegas Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie, Senin (20/11/2023).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ali mengatakan, hal ini perlu menjadi perhatian seuruh Kepala Sekolah hingga guru terkait adanya salah seorang siswa SMPN 7 Bekasi yang meninggal akibat bermain Kuda Tomprok.

“Apa yang dialami siswa SMPN 7 Bekasi harus menjadi perhatian khusus, baik sekolah, orang tua dan pihak lainnya,” katanya.

Ali juga menegaskan, dalam hal ini, pihak sekolah sudah seharusnya memperkenalkan bahayanya saat memainkan permainan yang mengandung resiko bagi anak seusia mereka.

“Harus diterangkan, mana saja olahraga atau jenis permainan tradisionalnya yang mengandung resiko jika dimainkan dan dilakukan dengan ketidak hati-hatian,” ungkapnya.

Example 120x600
Pendidikan

“Kami ingin membentuk generasi yang kuat secara ruhiyah dan cakap secara akademik. Anak-anak kami dididik bukan hanya untuk menjadi pintar, tapi juga berakhlak dan siap menghadapi dunia global,” ujar Suminta selaku Kepala Sekolah SMP Insan Muttaqin dalam wawancara eksklusif dengan bekasiguide.com pada Kamis, 24 April 2025.

Metropolitan

“Data yang kami ada, ada 114 ya. Jadi perinciannya untuk SD itu di Kabupaten Bekasi ada 45, kota Bekasi 45, totalnya ada 90. Kemudian sekolah luar biasa itu di Kabupaten Bekasi ada 2, kota ada 5, totalnya ada 7. SMA itu ada 4 di Kabupaten Bekasi, 5 di kota Bekasi, totalnya ada 9. Kemudian SMK itu ada 5 di kota Bekasi, kemudian SMP ada 3 di kota Bekasi,” kata Abdul.