Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ketua DPRD Kota Bekasi : Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Jadi Kaharusan

×

Ketua DPRD Kota Bekasi : Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Jadi Kaharusan

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kota Bekasi, H.M Saifuddaulah. (Poto. Istimewa)

BEKASI- Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah mengajak semua elemen masyarakat khususnya pelaku pendidikan agar berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Kota Bekasi cerdas. Salah satunya dengan segera menerapkan kurikulum merdeka mandiri di satuan pendidikan di Kota Bekasi.

“Implementasi kurikulum merdeka mandiri harus menjadi keharusan. Karena menjadi modal bagi kemajuan dunia pendidikan serta peradaban bangsa Indonesia, khususnya Kota Bekasi,” kata Saifuddaulah, Selasa (04/04/2023).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ketua DPRD Kota Bekasi yang biasa disapa Ustadz Daulah ini menegaskan, bahwa penerapan kurikulum merdeka juga harus didukung dengan kompetensi dan kualitas para pendidiknya. Karenanya, kata Saifuddaulah, DPRD Kota Bekasi telah menetapkan anggaran pendidikan  tahun 2023 sebesar Rp1,7 triliun.

“Dari anggaran Rp1,7 triliun itu sekitar 5 persennya untuk peningkatan kualitas dan kompetensi guru di Kota Bekasi,” papar Saifuddaulah.

Politisi PKS ini juga memberi jaminan bahwa peningkatan anggaran pendidikan akan terus ditingkatkan agar kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan mempercepat terwujudnya visi Kota Bekasi cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan Ihsan.

“Pendidikan adalah modal utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karenanya DPRD berkomitmen untuk terus meningkatkan anggaran pendidikan demi kemajuan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan Ihsan,” pungkas Saifuddaulah. (ADV HUMAS SEKWAN/Bams)

Example 120x600
Politik

“Sungguh saya sangat bersyukur sekali pada sore hari ini. Di rangkaian acara saya, saya mendapatkan satu keberkahan dan keistimewaan yang selalu saya rasakan ketika berjumpa dengan saudara – saudara saya yang kebetulan orang menyebutnya sebagai penyandang disabilitas,” ungkap Heri kepada awak media, Minggu, 06 Oktober 2024.