Pendidikan

Jalankan Safari Ramadhan, Wagub: Santri Salafiyah Termarjinalkan Oleh Negara

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, melaksanakan kegiatan Safari Ramadan di Pondok Pesantren Syafiul Ikhwan, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (21/3/2023).

Pada kesempatan tersebut, UU menyebut bahwa Santri Salafiyah saat ini berada pada posisi termarginalkan oleh negara.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Santri Salafiyah ini termaginalkan oleh negara, karena belum ada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia) maupun APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang secara reguler memberikan bantuan kepada Santri Salafiyah,” kata Uu  kepada wartawan.

Hal tersebut lantas membuat Uu meminta pada Partai Politik untuk turut serta mengembangkan Pesantren.

“Mohon doa restu saya berada di politik, untuk memgembangkan pesantren dan memperjuangkan nasib para santri,” ujarnya.

Selain itu, Uu juga mengimbau masyarakat untuk menyisihkan sebagian harta untuk anak yatim dan piatu.

“Tolong sisihkan sebagian harta untuk anak yatim piatu. Walaupum sudah menjadi tanggung jawab negara, tapi kami terbatas,” ucapnya.

Diketahui, Safari Ramadhan telah dijalankan di 27 Kota dan Kabupaten, dan akan terus berlangsung hingga tanggal 17 Ramdhan berakhir, beriringan dengan Nuzulul Quran.

Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.

Exit mobile version