Minggu, Oktober 1, 2023
BerandaPolitikAnggota DPRD Soroti Bentrokan Antar Suporter

Anggota DPRD Soroti Bentrokan Antar Suporter

Caption : Suporter FC Bekasi City terlibat bentrok dengan suporter PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Senin (19/09/2022). (Poto:Istimewa)

-

BEKASI – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi sesalkan terjadinya bentrokan antar supporter FC Bekasi City dan PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi dalam lanjutan pertandingan liga 2 musim 2022 – 2023 pada Senin (19/9/222).

Sardi menyayangkan aksi para supporter yang tidak mengedepankan semangat fairplay pertandingan dan juga semangat saling mengusung persatuan dalam sportivitas pertandingan.

“Olahraga sepak bola itukan tujuannya mempersatukan, kalau para pemainnya saja sudah fairplay ya harusnya para supporter juga bisa menjaga atmosfer tersebut,” ujar Sardi pada Selasa (20/09/2022).

Informasi yang didapat Sardi, akibat bentrokan supporter FC Bekasi City dengan Supporter PSIM Yogyakarta kondisi stadion Patriot Candrabhaga jadi rusak di beberapa titik tribun.

“Naif juga kalau klub sepakbola bawa nama Bekasi tapi tidak bisa menjaga nama baik Bekasi. Manajemen dan pemilik klub FC Bekasi City harus bertanggungjawab dan harus memulihkan kembali kondisi stadion dan asset stadion Patriot Candrabhaga. Dan terpenting harus bisa jaga nama baik Bekasi,” tukasnya.

“Bekasi selama ini aman, nyaman dan indah, jangan sampai rusak gara gara FC Bekasi City,” tegas Sardi.

Sardi yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi mengatakan, segera menginstruksikan anggota DPRD di Komisi IV dari PKS untuk melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengetahui apa yang terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga.

“Segera saya instruksikan anggota komisi IV dari PKS lakukan pemanggilan Kadispora untuk mengetahui asset apa saja yang rusak di stadion patriot akibat ulah suporter FC Bekasi City yang bentrok dengan suporter PSIM Yogyakarta,” tegasnya.

Terpisah, anggota DPRD Kota Bekasi lainnya, yang juga penggiat sepak bola, Komarudin, menganggap kericuhan tersebut kurangnya koordinasi pihak Panitia Penyelenggara (Panpel) oleh manajemen FC Bekasi City.

“Kemungkinanan indikasinya kan ada yang bawa benda keras dong buat mecahin keramik itu, ga mungkin pake tangan kosong. Logikanya ya, seharusnya masuk ke stadion buat nonton liga profesional itu ga boleh bawa benda keras, bawa botol minuman aja kan ga diijinkan bawa masuk. Artinya ini ada kelalaian,” Ucapnya.

Komar mencontohkan, di pertandingan lainnya yang di gelar di Stadion Patriot Bekasi dengan jumlah suporter yang lebih banyak dari pada laga FC Bekasi City tidak menimbulkan kericuhan.

“Persija yang ramai aja engga rusuh, masa ini rusuh. Artinya mereka ngga persiapan, ngga profesional dan sepertinya menyepelekan bahkan,” ujar Komarudin.

“Saya katakan manajemen Bekasi City sangat-sangat tidak profesional imbas kejadian kerusuhan supporter,” tandas Komar.

Sekadar diketahui, buntut bentrokan antar supporter FC Bekasi dan PSIM Yogyakarta tersebut beberapa fasilitas di Stadion Patriot Candrabhaga mengalami kerusakan dari mulai bangku stadion, keramik dan juga kaca.

Related articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
3,876PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest posts