CIKARANG- PLN UP3 Cikarang secara bertahap mulai melakukan penormalan kelistrikan di Kabupaten Bekasi akibat banjir. Sampai saat ini, tersisa 70 gardu listrik yang belum normal lantaran perumahan dan permukiman warga masih terendam air.
“40 persen gardu listrik di wilayah PLN UP3 Cikarang terendam. Totalnya 662 gardu terendam dari total gardu sebanyak 4.400. Saat ini tersisa 70 gardu,” kata Manager PLN UP3 Cikarang, Ahmad Syauki, saat menyalakan satu gardu listrik di Kampung Tegal Pancing, Desa Sumber Reja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2021).
Syauki mengatakan, banjir kali ini daerah paling terdampak yaitu Kecamatan Pebayuran dan Kedung Waringin. Terutama yaitu yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cibeet dan Kali Citarum.
“Kedung Waringin terdapat lima desa yang terdampak, dan Pebayuran sebanyak empat desa. Total Pelanggan terdampak yaitu 162.047, yang sudah nyala 137.295 dan yang masih padam 24.752 pelanggan,” tukas dia.
Kekinian, warga di Kampung Tegal Pancing sudah dapat merasakan aliran normal listrik setelah sebelumnya terendam banjir akibat jebolnya Tanggul Kali Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Suka Urip, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (20/2/2021) malam.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini selalu berkoordinasi dengan unsur Basarnas dari TNI/Polri dan BPBD Kabupaten Bekasi serta tokoh masyarakat setempat dalam penormalan listrik.
Sejauh ini, kendala yang dihadapi oleh PLN sendiri ialah dalam memastikan keandalan suplai listrik. Atas hal tersebut, PLN berkoordinasi dengan tokoh masyrakat untuk memastikan instalasi listrik di rumah-rumah warga.
“Namun kami pastikan saat ini petugas stand by 24 jam untuk menerima laporan masyrakat dan pengecekan atau monitor gardu, seperti sisa 70 gardu itu masih kami terus pantau dan segera melakukan penormalan secara bertahap,” imbuh dia.
PLN UP3 Cikarang juga telah membuka 22 titik posko banjir untuk warga yang terdampak. Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi PLN 123 dan aplikasi New PLN Mobile.
Disamping itu, kata Syauki, selain memonitoring kehandalan listrik akibat banjir. Pihaknya juga memberikan sejumalh bantuan sembako termasuk makanan siap santap sebanyak 500 box bagi para korban banjir di Pebayuran.
“Semata-mata ini kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah,” pungkasnya.
