BEKASI- PLN UP3 Bekasi terus monitoring wilayah permukiman warga yang terdampak banjir. Hingga Rabu (24/2/2021), sebagian wilayah Bekasi masih terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kali Citarum pada, Sabtu (20/2/2021) malam.
Berdasarkan informasi yang diterima, aliran Kali Citarum mengalir dengan kecepatan air 1.300 per kubik. Debit air itu terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kenormalannya yang hanya mencapai 850 per kubik.
Atas hal demikian, banjir yang semula berada di Empat Desa di Kecamatan Pebayuran, meluas ke sejumlah kecamatan. Termasuk pada wilayah ULP Babelan yang masih di wilayah kerja PLN UP3 Bekasi.
“Per pagi tadi sisa 11 gardu di wilayah tanggul Citarum yang jebol, masih belum di operasikan,” kata Manajer PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini, Rabu (24/2/2021) kepada wartawan.
Bagi pelanggan yang masih padam, secara bertahap akan dinormalkan dengan melihat kondisi banjir. Jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik maka akan segera dinyalakan.
PLN UP3 Bekasi juga terus memantau perkembangan situasi pada lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk secara sigap mengambil langkah yang mengutamakan keselamatan masyarakat.
Selain memonitoring suplai listrik, PLN UP3 Bekasi, kata Ririn juga memperhatikan asupan makanan kepada warga korban banjir. Sejauh ini, sudah ada 1000 box nasi siap saji yang dikirimkan ke sejumlah wilayah.
“Melalui YBM PLN UP3 Bekasi Sejak Sabtu (21/2/2021) kami juga memberikan bantuan makanan kepada warga yang berada di pengungsian, semalam dan sampai hari ini bantuan masih terus dikirim,” ujar dia.
Ririn berpesan, apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya masyarakat bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
99 Persen Kelistrikan di Jabar Dipulihkan Pascabanjir
Banjir bukan saja menerjang wilayah Bekasi, namun juga sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Sampai dengan Selasa (23/2/2021) pukul 18.00 WIB, PLN berhasil menyalakan kembali 99 persen gardu distribusi yang terdampak banjir di Jabar.
“Sebanyak 2.117 dari 2.147 unit gardu distribusi atau 99 persen yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar), Agung Nugraha.
Menurutnya, ada sebanyak 516.483 pelanggan yang terdampak banjir sudah berhasil dinyalakan kembali. Sementara untuk Bekasi yang sempat mengalami tanggul jebol masih dalam pemantauan.
Ia menyebut ada penambahan Gardu yang mati akibat meluasnya air Kali Citarum ke permukiman warga.
Agung mengungkapkan, pihaknya masih menyiagakan 72 Posko, 3.799 orang personil 103 Genset, 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 Unit Kendaraan Deteksi, 700 Unit Kendaraan Operasional dan 9 perahu karet yang tersebar di wilayah Jawa Barat yang terdampak banjir.
Adapun wilayah di Jabar yang belum menyala meliputi sebagian wilayah Cikarang, Bekasi dan Karawang.
Guna mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mangaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.