Ekbis

Puluhan UMKM Antusias Sambut Ruang Usaha di Central Park Meikarta

UMKM di Central Park Meikarta langsung beroperasi.

Cikarang- Satu lagi bukti pengelola Kota Meikarta begitu peduli terhadap pengembangan UMKM, yakni dengan dibukanya puluhan ruang usaha bagi mereka di kawasan Central Park Meikarta. Sebanyak 26 kios UMKM terisi penuh dan langsung beroperasi.

CMO Meikarta, Lilies Surjono, mengatakan, UMKM memang mendapat perhatian khusus, sehingga perlu diberikan ruang untuk meningkatkan kualitasnya supaya tidak kalah bersaing dengan lainnya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dikatakan, pihaknya tidak miliki konsep muluk-muluk terkait adanya kolaborasi dengan kalangan UMKM tersebut. Intinya, hanya ada niat memajukan UMKM dengan cara menyediakan kios-kios di Central Park Meikarta dimana mereka bisa memiliki kesempatan berusaha terutama di bidang kulinari dengan mengutamakan rasa makan yang harus enak, harga tidak mahal, didukung lokasi strategis.

“Langkah-langkah seperti edukasi penataan dan kebersihan tempat berdagang, membantu publish ke media sosial (Medsos) Meikarta dan mengundang para pengunjung untuk datang di sekitar dagangan mereka juga mendapat perhatian kami,” katanya, di Cikarang, Senin (30/11/20).

Sementara itu, Tri Agus, Kepala pengelola Central Park Meikarta mengungkapkan, saat ini terdapat 26 Kios UMKM yang disiapkan, ditambah berbagai wahana menarik untuk keluarga maupun kaum milenial.

Seluruh kios langsung terisi penuh

Tri Agus bahkan tidak menyangka, baru saja dibuka, seluruh 26 kios tersebut langsung terisi penuh.

Ditanya apa saja jualannya, ia mengatakan sangat beraneka, tidak cuma makanan dan minuman.

“Khusus makanan dan minuman, kini sudah tersedia Bakso, Mie Ayam, Soto, Ketoprak, Mie Instan, Ice Cream, Ramen, Tteokpoki, Gorengan, Ketoprak, Kerak Telor, dan segala jenis minuman dari minuman Kopi, Minuman Boba, Minuman Jelly, dan lain-lain,” ungkapnya.

Pengunjung terus membludak

Disebutkan pula, para pedagang UMKM tersebut berasal dari daerah sekitar, atau penduduk di area tersebut. “Kami mendukung mereka dengan memberikan fasilitas seperti listrik dan air,” katanya lagi.

Dikatakan, luas area setiap kios ialah sembilan meter atau 3x3m. Sedangkan total luasan area kios keseluruhan sekitar 234 meter.

Tri Agus juga memaparkan, di area central park seluas 105 hektar ini, jumlah traffic pengunjung per harinya ketika weekdays telah mencapai 5.000 orang. Sedangkan saat weekend bisa sampai 29.000 orang.

“Namun, kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung. Harus diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami terus menjalin kerjasama dengan Satgas Covid-19, dan pengawasan ketat dari aparat, demi keamanan serta kenyamanan bersama,” ujar Tri Agus.  (bams)

Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.

Exit mobile version