BEKASI- Sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi dari lintas fraksi yang baru saja dilantik pada 26 Agustus 2019 ditanyai soal nyali dan komitmennya membela kepentingan masyarakat dalam Diskusi Santai Rukun Jurnalis Bekasi dengan tema “Menguji Nyali Anggota Dewan Baru Kota Bekasi” di Hutan Kota Alun-alun Kota Bekasi pada Jumat (6/9/2019) malam.
Total ada 10 anggota dewan baru hadir diantaranya Nicodemus Godjang dan Heri Purnomo (Fraksi PDI Perjuangan), Faisal dan Yogi Kurniawan (Fraksi Golkar), Latu Har Hary dan Adhika Dirgantara (Fraksi PKS), Evi Mafriningsianti dan Aminah (Fraksi PAN), Bambang Supriyadi (PPP) serta Puspa Yani (Fraksi Gerindra).
Dalam kesempatan tersebut, para anggota dewan mengemukakan komitmennya untuk berani membela kepentingan masyarakat Kota Bekasi.
Sejumlah dewan bahkan mengaku tidak gentar mengkritisi kebijakan pemerintah daerah bila mana tidak sejalan dengan kehendak masyarakat atau merugikan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN, Aminah misalnya berkomitmen mendorong pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat di Daerah Pemilahannya.
“Saya ingin memperjuangkan Puskemas untuk warga Kelurahan Jatisari. Saat ini di Jatisari tidak ada Puskesmas. Warga harus ke Jatiluhur dulu untuk berobat di Puskesmas. Itulah yang ingin saya perjuangan sebagai anggota dewan,” kata dia.
Sementara itu anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan Nicodemus Godjang mengatakan, bahwa dirinya akan konsisten membela hak dan kepentingan masyarakat Kota Bekasi.
Dirinya menegaskan tidak akan takut mengkritik pemerintah toh kritik bagian dari upaya mendorong perbaikan.
“Kritik jangan dimaknai sebagai hal negatif. Kritik bagian untuk memberikan solusi serta menuju ke arah perbaikan. Jadi saya tidak akan takut dan segan melakukan kritik,” kata dia.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Latu Har Hary mengatakan, setiap kebijakan pemerintah harus diuji. Bila mana kebijakan itu baik, maka harus didukung. Sebaliknya, bila mengandung kekurangan maka harus dikritisi.
“Kita uji dulu setiap kebijakan yang ada. Kalau baik kita dukung kalau tidak baik tentu kita kritisi. Tinggal bagaimana pemerintah dalam membuat kebijakan,” kata dia.
Sedangkan anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, Faisal mengatakan, sebagai partai yang memanangi Pilkada mengatakan, siap mendukung dan mengamankan kebijakan Pemkot Bekasi.
“Saya kira setiap kebijakan pemerintah niatnya baik untuk kepentingan masyarakat. Kalau toh ada yang kurang, itu yang kita lengkapi. Jadi saya mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah daerah,” kata Faisal.
Adapun anggota DPRD Kota Bekasi dari PPP, Bambang Supriyadi mengatakan, sebagai anggota dewan dirinya akan mencoba bersikap objektif dalam memandang kebijakan pemerintah daerah.
“Harus objektif kalau baik kita dukung, kalau tidak baik dan bertentangan dengan masyarakat kita kritisi,” kata Bambang.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN, Evi Mafriningsianti mengatakan, masyarakat tetap menjadi prioritas utama dirinya. Jadi mana kala ada kebijakan yang tidak sejalan dengan keinginan masyakarat ia siap melancarkan kritik.
“Saya itu dipilih masyarakat jadi saya harus membela kepentingan masyarakat. Itu yang terpenting bagi saya sebagai dewan,” kata dia.
Sedangkan anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, Yogi Kurniawan mengatakan, siap mengamankan setiap kebijakan Pemerintah Kota Bekasi.
“Wali Kota Bekasi adalah Bapak Rahmat Effendi selaku pimpinan kami di Golkar jadi saya siap mengamankan setiap kebijakan pemerintah,” tegas Yogi.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Gerindra, Puspa Yani memilih mempertimbangkan setiap kebijakan Pemkot Bekasi terlebih dahulu. Sekalipun Gerindra pada saat Pilkada lalu merupakan penangang duet Rahmat Effendi-Tri Adhianto selaku pimpinan daerah hari ini.
“Kita lihat dulu, baik tidak kebijakan itu. Kalau baik kita ikut, kita dukung. Kalau tidal ya kita kritik, ” tandasnya.
Sedangkan anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Adhika Dirgantara mengatakan, yang dibutuhkan sebagai wakil rakyat hari ini bukan sekadar nyali tapi komitmen dan konsistensi.
“Komitmen dan konsistensi menjadi barang mahal saat ini. Itu yang harus dimiliki wakil rakyat hari ini,” tandasnya.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Heri Purnomo pastikan tidak akan gentar dan takut membela kepentingan masyarakat Kota Bekasi.
Menurutnya, kepentingan rakyat adalah prioritas utama baginya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi karena rakyatlah yang memilih dirinya.
“Justru menjadi dewan adalah kesempatan saya untuk bisa memberikan lebih kepada masyarakat. Karena selama ini saya kerap mengadvokasi orang meminta tolong anggota dewan sering kali gagal. Nah sekarang dengan saya di dewan mudah-mudahan saya bisa lebih punya power,” ujar pria yang akrab disapa Herpur.
Pengamat Politik dari Universitas Islam 45 Bekasi, Abdul Somad mengatakan, meragukan anggota dewan baru bisa bersikap kritis kepada pemerintah. Apalagi, mayoritas anggota dewan periode 2019-2024 berasal dari partai pendukung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi saat ini.
“Tetap saja di sini teman-teman bilang akan kritis tapi di belakang akan lain. Karena apapun mereka berasal dari partai pendukung dan pengusung wali kota dan wakilnya yang tentu terikat dengan komitmen pada saat Pilkada,” kata dia.
Sekadar diketahui Diskusi Santai Rukun Jurnalis Bekasi merupakan agenda rutin yang diselenggarakan dua minggu atau satu bulan sekali dengan mengangkat tema-tema aktual yang tengah berkembang di masyarakat dan menghadirkan nara sumber kompeten di bidangnya serta dihadiri sejumlah elemen masyarakat dari aktivis, ormas, LSM hingga komunitas.
“Kami mencoba membangun budaya kritis dengan diskusi yang kami gelar rutin dan untuk kali ini kami hadirkan anggota dewan baru. Kita ingin tau sejauh mana rekan-rekan dewan baru ini memiliki komitmen dan nyali memperjuangkan masyarakat,” tutup Ketua Rukun Jurnalis Bekasi, Kartono atau akrab disapa Tonche. (Tim)