BEKASI- Perkembangan moda transportasi terus mengalami peningkatan seiring kebutuhan dan gaya hidup (lifestyle) masyarakat di perkotaan. Kota Bekasi misalnya, dibutuhkan layanan transportasi berbasis massa yang saling terintegritas dan nyaman sehingga masyarakat tidak lagi memilih kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil sebagai pilihan utama untuk beraktifitas.
Hasan Muhtar sekertaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bekasi mengatakan, tak banyak jenis olahraga yang mampu bermetamorfosis menjadi sarana hiburan, sarana komunikasi, dan akhirnya menjadi gaya hidup. Meski tak semata merupakan jenis olahraga, aktivitas bersepeda tampaknya menjadi fenomena itu. Bersepeda tumbuh menjadi hobi yang sangat populer, menjawab kebutuhan berbagai lapisan usia, dan merambah beragam strata sosial ekonomi.
Dalam aktifitas kesehariannnya, Pria yang akrab dipanggil Bang Hasan Mumu menceritakan selain menggunakan kendaraan roda empat, dirinya juga selalu membawa Sepeda Lipat (Seli) yang ditaro didalam bagasi mobil. Pasalnya, sepeda lipat tersebut dinilai lebih praktis dan ramah lingkungan serta muda pemakaianya.
“Alat fungsional yang semula merupakan sarana transportasi sederhana dan murah itu kini tak bisa dipandang remeh. Karena bergerak menjadi sebuah gaya hidup,” kata Hasan Mumu yang juga sebagai Anggota Dewan Transportasi Kota Bekasi, Jumat (26/01).
Tingginya minat masyarakat untuk bersepeda, lanjut Hasan berimbas pada munculnya berbagai komunitas sepeda, di antaranya komunitas jenis sepeda tertentu seperti komunitas sepeda lipat, komunitas sepeda fixie, komunitas sepeda low rider, komunitas sepeda ontel, dan masih banyak komunitas lainnya.
“Bersepeda selain ramah lingkungan juga bisa dijadikan bagian dari solusi mengurangi kemacetan, saya pikir pemkot juga harus lebih serius terhadap hal tersebut, banyak fasilitas umum, taman, rumah sakit, kawasan perkantoran, bahkan restoran-restoran besar, masih banyak yang tidak menyediakan tempat khusus parkir sepeda,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasan meminta, jalur sepeda pun perlu terus di tambah dan di tingkatkan tidak hanya di ruas jalan protokol, akan tetapi rute menuju jalan protokol pun perlu di buat jalur khusus.
“Semua akan berjalan seiring dengan pembangunan yang sudah berjalan baik seperti pendestrian, taman-taman kota, tentu hasilnya akan lebih maksimal jika fasilitas pengguna sepeda juga ditingkatkan,” pungkasnya. (BK)