BEKASI- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengungkapkan sulitnya menyadarkan masyarakat terhadap kebersihan dan keasrian, terutama permasalahan sampah rumah tangga yang kerap kali mengganggu kehidupan. Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara di acara Ngobrol Santai Rukun Jurnalis Bekasi dengan tema “Kota Layak Lingkungan” pada Jumat, (27/10) malam di Hutan Kota Alun-Alun Bekasi.
“Pengendalian lingkungan terutama masalah air, udara serta sampah yang ada di Kota Bekasi, dan hingga sekarang banyak sekali masyarakat yang belum membudayakan peduli dengan sampah, terutama sampah rumah tangga,” ujarnya.
Jumhana juga menyatakan bahwa masih sering terlihat masyarakat yang kerap membuang sampah rumah tangga sembarangan diakibatkan oleh minimnya tempat pembuangan sementara yang sedianya ditempatkan di setiap Kelurahan atau Kecamatan.
“Sebenarnya ini masalah pola pandang terhadap sampah, mensosialisasikan hidup bersih pun jika memang perilakunya menolak untuk bersih, ya tidak akan bisa,”
“Saat kami mencoba untuk menempatkan TPS dekat dengan pemukiman sejak tahun 1998 silam, seringkali muncul perdebatan yang menolak karena dekat dengan pemukiman, maka dari itu sekarang ini pengangkatan sampah dilakukan jemput bola ke rumah-rumah dan hal tersebut cukup memakan waktu dan tenaga,” tambah Jumhana Lutfi.
Dinas Lingkungan Hidup, kata Lutfi juga sering melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap para warga bandel yang sering membuang sampah sembarangan dan tidak mengindahkan rambu larangan.
“OTT sampah kami lakukan agar masyarakat tertib dan membuat peduli terhadap sampah yang dibuangnya,”
“Kami juga tidak segan membuat jera pelaku dengan mengenakan pasal Tindak pidana ringan dengan ancaman hukuman kurungan,” tegasnya. (BK)