Metropolitan

AMDAL Bangunan di Kota Bekasi Bakal Diaudit

Ilustrasi Pembangunan
Ilustrasi Pembangunan

BEKASI SELATAN- Persepsi negatif masyarakat terus meluas terhadap maraknya pembangunan Apartemen, Mall, Perumahan, dan Rumah Pertokoan (Ruko) serta pusat bisnis lainnya yang belum memenuhi rekomendasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Berdasar hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera melakukan audit Amdal terhadap para pengembang yang belum memenuhi rekomendasi tersebut.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan tidak akan mentolerir kepada pengembang yang mengabaikan ketentuan di dalam rekomendasi Amdal yang telah dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup (LH).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi siap-siap saja seluruh pengembang yang belum memenuhi rekomendasi amdal yang dikeluarkan Dinas LH nanti akan kita audit, baik dari dampak atau konsistensi yang bersangkutan dalam memenuhi aturan,” katanya kepada Wartawan pada Kamis (06/04).

Lanjut dia, rekomendasi amdal tersebut sesuai dengan kajian teknis yang telah dibuat oleh pemerintah daerah. Rekomendasi amdal yang telah disepakati antara Pemkot Bekasi dan pihak pengembang bertujuan mengurangi dampak yang timbul dari kegiatan pembangunan.

“Jangan sampai jika rekomendasi yang dikeluarkan A, malah menjadi B,” jelasnya.

Kata dia, guna mempermudah pelaksanaan evaluasi, akan dilakukan pemetaan sesuai wilayah. “Grand Kamala Lagoon, misalnya kalau selesai saya rasa tidak akan banjir. saya akan bagi per kluster atau per kecamatan untuk mengevaluasinya,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana  Luthfi akan mendesak pihak pengembang agar memenuhi rekomendasi amdal yang telah disepakati.

Dijelaskan Luthfi, pada prinsipnya pihaknya mendorong agar rekomendasi amdal dijadikan prioritas. Jika tidak dilaksanakan maka akan berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.

“Kalau gak dilakukan berbahaya bagi masyarkatnya. Kalau Grand Kamala Lagoon kan sudah membuat pernyataan akan menindak lanjuti apa yang diminta,” katanya. (BK)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version