Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ini Hasil Sementara Quick Count Empat Lembaga Survei Pilkada DKI

×

Ini Hasil Sementara Quick Count Empat Lembaga Survei Pilkada DKI

Sebarkan artikel ini

JAKARTA- Empat lembaga survey menampilkan proses hitung cepat atau quick count untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017). Empat lembaga survey tersebut antaralain  Cyrus Network, PolMark Indonesia, LSI Denny JA, dan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting).

Cyrus Network

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 20 persen.

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 39,2 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,8 persen.

Sampel suara yang masuk baru sebesar 32,8 persen.

PolMark Indonesia

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 18,47 persen.

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 40,64 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,90 persen.

Sampel suara yang masuk baru sebesar 35,50 persen.

LSI Denny JA

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 16,93 persen.

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,96 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,11 persen.

Sampel suara yang masuk baru sebesar 34,86 persen.

SMRC

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 17,16 persen.

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 41,28 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 41,55 persen.

Perbandingan hasil quick count empat lembaga survei ini dihimpun secara bersamaan per pukul 15.00 WIB. Sampel suara yang masuk baru sebesar 24 persen.

Example 120x600
Politik

”Kami Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi) didampingi oleh Ormas GRIB Jaya Kota Bekasi hari ini melaporkan ke DKPP dugaan money politik yang dilakukan oleh oknum anggota KPUD Kota Bekasi dan Anggota PPK Kec. Pondok Melati. Apapun yang menciderai proses demokrasi Pilkada di Kota Bekasi tidak bisa dibiarkan, apalagi ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum penyelenggara pemilu, yang secara kotor malah bermain untuk mendukung paslon tertentu dan jelas-jelas ini melanggar etik dan perlu disikapi oleh DKPP,” ujar Ketua Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi), Garisah Idharul Haq, usai melakukan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di DKPP, Jakarta, Jumat, 06 Desember 2024.