Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Dinkes Kabupaten Bekasi Ungkap Efek Samping Penggunaaan Skincare Palsu

×

Dinkes Kabupaten Bekasi Ungkap Efek Samping Penggunaaan Skincare Palsu

Sebarkan artikel ini

Analis Obat dan Makanan Dinkes Kabupaten Bekasi, Rachmadi membeberkan efek samping dari penggunaan skincare palsu apabila digunakan secara jangka panjang.

Rachmadi menjelaskan, efek samping yang dialami seseorang apabila menggunakan skincare berbahaya yakni mengalami iritasi kulit seperti gatal-gatal, kemerahan, dan alergi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Biasanya bagi masyarakat yang memiliki kulit yang sensitif, dia bisa mengakibatkan iritasi, kemudian alergi, gatal-gatal, dan sebagainya,” kata Rachmadi dikutip bekasiguide.com, Senin, 26 Mei 2025.

Dalam hal ini, Rachmadi menyatakan, bahwa komplotan ini telah melanggar aturan BPOM tentang pembuatan skincare. Dalam aksinya, delapan pelaku yang berinisial SP, IS, DI, IG, S, AS, WH, dan RP ini menggunakan bahan baku yang tidak sesuai dengan standar laboratorium.

“Jadi dalam pembuatan ini, saya tadi mendengar bahwa kosmetika ini dibuat secara rumahan. Itu jelas sekali telah melanggar. Karena CPKB itu harus dibuat secara sanitasinya, hygien nya secara asetis. Kalau pelaku melakukan pembuatan kosmetika secara tidak asetis, kemungkinan besar akan mengakibatkan terkontaminasi bakteri,” jelasnya

Ia menegaskan, pelaku yang berinisial SP atau tersangka utama dalam kasus pemalsuan Skincare Glow Glowing ini dipastikan tidak memiliki keahlian atau kewenangan menjadi apoteker.

“Dalam hal ini pelaku pembuat produksi bukan seorang apoteker, sehingga tidak berkompeten, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam melakukan pekerjaan ke farmasian,” ungkapnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.