Warga yang tinggal di sekitaran dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mengeluhkan bau tidak sedap yang diduga disebabkan oleh pencemaran limbah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Warga yang bernama Subur (35) menyebut bau yang ditimbulkan berasal dari kubangan air yang digali tepat di depan rumahnya. Bau yang ditimbulkan dari limbah tersebut sangat menganggu warga sehingga mereka merasa tidak nyaman di rumah.
“Awal mulanya kita enggak tahu nih kalau di sini ada kubangan, dia menggali lubang persis di depan rumah saya, nih. Baunya luar biasa, baunya kayak comberan, pokoknya enggak enak di tenggorokan, enggak enak di hidung, agak-agak perih kalau kalau dihirup gitu.” kata Subur dikutip Bekasiguide.com, Jumat 31 Oktober 2025.
Subur juga menyatakan, akibat adanya pencemaran tersebut, air yang digunakan warga menjadi hitam dan menyebabkan gatal-gatal di kulit.
“Kemarin juga kan sudah ada sampelnya, hitam, memuruh, awal mula memuruh, terus hitam. Dipakai mandi, kata dia, gatal, badannya pada gatal-gatal di sini semua.
Warga lainnya, Zaenab (44) juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kasus dugaan pencemaran ini.
“Pengennya sih ditutup aja itunya, air limbahnya itu, air comberan itu. Soalnya kayak kubangan, kayak kolam renang, deh. Di dalamnya itu,” tutupnya.


 
							





