Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Bekasi sejak Senin sore, 7 Juli 2025, menyebabkan banjir di sejumlah titik dan berdampak pada pasokan listrik bagi pelanggan.
Sebagai respons cepat, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi langsung mengerahkan 80 personel pelayanan teknik siaga yang dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk menangani gangguan kelistrikan secara optimal.
PLN UP3 Bekasi mencatat, terdapat 4 gardu dengan total 767 pelanggan yang terdampak banjir di wilayah kerja PLN ULP Bekasi Kota dan PLN ULP Babelan
Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, menegaskan bahwa pemadaman sementara di wilayah terdampak banjir dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pelanggan sebagai prioritas utama.
“Kami memahami bahwa listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat. Namun, dalam situasi darurat seperti ini, aspek keselamatan harus diutamakan. Oleh karena itu, PLN melakukan pemadaman listrik di area terdampak banjir hingga kondisi dinyatakan aman,” ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa, 08 Juli 2025.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan kami terus bekerja keras agar proses pemulihan dapat dilakukan dengan cepat setelah air banjir surut,” imbuh Donna.
Wilayah yang terdampak banjir dan mengalami pemadaman listrik meliputi Bekasi Timur (Gg Mawar) Jl Agus salim, Jl Veteran, Jl Sersan Marzuki, Jl Perjuangan Teluk Pucung Babelan.
Sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan, PLN telah melakukan sejumlah langkah strategis dengan melakukan Assessment kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak, Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi untuk mendukung proses evakuasi warga dan pemulihan kelistrikan.
Selanjutnya, patroli kelistrikan secara berkala untuk memastikan keamanan jaringan sebelum dilakukan penyalaan kembali, Pemulihan bertahap dengan mengutamakan wilayah yang sudah dinyatakan aman dari potensi risiko kelistrikan.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyampaikan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan tim teknis di lapangan untuk memastikan pemulihan berjalan dengan cepat dan aman.
“Setelah banjir surut, PLN segera melakukan pengecekan jaringan listrik dan memastikan seluruh peralatan dalam kondisi aman sebelum kembali menyalakan gardu yang sebelumnya dipadamkan. Keselamatan pelanggan dan petugas kami adalah prioritas utama dalam proses pemulihan ini,” jelas Tonny.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya listrik saat banjir dan melakukan langkah-langkah berikut guna menjaga keselamatan:
– Matikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) jika air mulai memasuki rumah.
– Jangan menyentuh peralatan listrik yang terendam atau dalam kondisi basah.
– Tunggu konfirmasi dari petugas PLN sebelum menyalakan listrik kembali.
– Laporkan kondisi kelistrikan melalui PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123 untuk informasi lebih lanjut.