Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pelaku Penganiayaan Ibu Kandung Kecanduan Konsumsi Obat Keras 

×

Pelaku Penganiayaan Ibu Kandung Kecanduan Konsumsi Obat Keras 

Sebarkan artikel ini

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, tersangka MI (23) yang menganiaya ibu kandungnya diketahui kecanduan mengonsumsi obat keras jenis Eximer.

Kapolres menduga, saat menganiaya ibunya MS (46), tersangka diduga juga masih dalam pengaruh obat-obatan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi pelaku sering mengkonsumsi daripada obat berbahaya jenis eksimer, kemungkinan masih ada pengaruhnya saat menganiaya ibunya,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Kamis 26 Juni 2025.

Efek obat keras itu, membuat emosi yang dirasakan tersangka memuncak hingga tak bisa terkontrol. Ia bahkan mengancam akan membunuh pamannya dengan pisau karena pelaku tidak terima sering dinasihati.

“Selama ini om daripada pelaku ini sering menasihati daripada pelaku untuk tidak maksudnya tidak menggunakan waktunya dengan sia-sia artinya supaya misalnya apa supaya bekerja dan lain sebagainya tetapi sering dinasihati tapi pelaku merasa kurang pas,” jelasnya.

Kini, tersangka MI (23) telah ditahan dan dikenakan Pasal 44 ayat 1 ayat 4 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

 

 

Example 120x600
Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Peristiwa

“Pelaku menghendaki supaya pembayaran dilakukan via transfer dan tidak harus hari itu juga atau saat itu juga. Tetapi dari korban menyampaikan bawasannya kalau memang ini ketentuannya COD harus dibayar secara langsung. Nah, setelah itu dari pelaku tidak terima, kemudian marah, kemudian masuk ke dalam dan mengambil parang atau samurai,” kata Kapolres.