Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan memulai penyisiran lapak hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha pada pekan depan.
Penyisiran dimaksudkan guna pemeriksaan terhadap lapak-lapak tersebut guna memastikan kesehatan hewan dan kelayakan lokasi penjualan yang kian menjamur di wilayah.
Kekinian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), telah membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari unsur kelurahan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pihak kepolisian.
“Kami sudah menyusun jadwal pemeriksaan. Setiap lapak akan kami datangi. Jika hewannya dinyatakan sehat dan layak, akan diberikan stiker resmi sebagai tanda lolos pemeriksaan,” ujar Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan, dikutip Rabu, 07 Mei 2025.
Selain aspek kesehatan hewan, DKPPP juga menyoroti pentingnya kenyamanan dan ketertiban umum. Pemerintah kecamatan dan kelurahan turut dilibatkan agar lapak tidak mengganggu lingkungan sekitar.
“Lapak harus tertib, tidak mengganggu lalu lintas, tidak mencemari lingkungan, dan tidak menimbulkan bau yang mengganggu,” tegasnya.
Tingginya minat masyarakat terhadap kurban membuat aktivitas penjualan kerap berlangsung tanpa pengawasan memadai. Karena itu, langkah preventif ini dianggap penting demi kenyamanan bersama.
Tak hanya pengawasan lapak, DKPPP juga akan menerjunkan 60 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada hari pemotongan. Mereka akan ditugaskan di 60 titik pemotongan untuk memastikan proses berjalan sesuai standar kesehatan dan kehalalan.
“Para mahasiswa ini akan membantu pengawasan proses pemotongan agar sesuai prosedur syariat dan aman secara kesehatan,” tutup Herbert.