Ribuan massa dari berbagai organisasi buruh di Kota dan Kabupaten Bekasi bertolak ke Jakarta untuk mengikuti aksi Mayday 2025 atau Peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis 1 Mei 2025.
Salah satu organisasi yang akan terlibat dalam aksi ini adalah Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII). GSPMII mengerahkan sebanyak sepuluh ribu orang yang berasal dari federasi anggotanya.
Koordinator Lapangan Aksi May Day GSPMII, Wasito, menyatakan bahwa tuntutan yang akan diangkat dalam Mayday 2025 kali ini mencakup isu PHK sepihak yang beberapa waktu lalu terjadi.
“Nah, itu salah satu hal yang ingin kami suarakan. Karena kami sangat menolak dengan adanya banyak sekali kasus PHK sepihak yang dilakukan oleh perusahaan,” ungkap Wasito.
Selain itu, para buruh juga akan menuntut pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 168/PUU-XXI/2023, upah layak, serta penghapusan sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan.
“Pada hari ini kami ingin merayakan aksinya di Bunderan HI. Rencananya titik kumpul di Kota Bekasi, dan keberangkatan kami akan disusul oleh teman-teman kami dari Bogor, Tangerang, Karawang, dan akan diberangkatkan bersama-sama untuk titik kumpulnya di Bunderan HI,” jelasnya.