PURWAKARTA – Masa lansia sering disikapi kurang tepat dalam mengisinya. Ada yang biasa saja, atau bahkan cuek karena tidak tahu menyikapinya. Bahkan, ada yang takut karena tidak memiliki bekal pengetahuan yang benar dalam menyikapinya.
Karenanya, lansia butuh bekal secara benar sehingga bisa benar dalam menjalani masa lansia. Atau bisa disebut, lansia harus bisa bersahabat dengan hari tua.
“Itu salah satu alasan, sehingga kami menyelenggarakan Pesantren Lansia,” kata Hidayat Tri selaki panitia dikutip bekasiguide.com pada Sabtu, 08 Maret 2025.
Disebutkan, usia tua adalah sunnatullah yang telah ditetapkan Allah, yang tidak bisa diingkari dan ditolak. Maka sebagai makhluk yang mengimani sunnatullah, harus dapat menerima bahwa dirinya tak lagi muda.
Bagi seorang muslim yang dianugerahi umur panjang, maka harus dipahami bahwa usia tua adalah realitas yang harus diterima dan dihadapi, jangan dibenci, dan dimusuhi. Menerima realitas secara ikhlas akan membuat hidup menjadi bersyukur dan bersabar.
Acara Pesantren Kilat Lansia yang digelar di Vila Pesantren Enterprenuer Kiai Demak, Purwakarta. Agenda dilaksanakan dari Jumat-Ahad 7-9 Maret 2025.
Ketika usia kita menjadi tua, semua akan berubah. Perubahan itu mengarah menuju ke keadaan semula. Ketika kita dilahirkan di dunia tidak membawa apa-apa dan ketika ajal tiba, kita pun tidak membawa apa-apa. Ketika lahir kita tidak bisa berbuat apa-apa dan ketika hari tua tiba, kita pun kembali tak berdaya.
Menurut BPS jumlah penduduk Indonesia tahun lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun pada tahun 2022 mencapai 31.320.066 jiwa atau sekitar 11,37 % dari total jumlah penduduk Indonesia. Usia harapan hidup penduduk Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.
Menurut BPS, usia harapan hidup tahun 2022 adalah 71.85 tahun. Banyaknya jumlah penduduk lansia dan meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia merupakan indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk Indonesia.
Kegiatan pesantren kilat lansia; bersahabat dengan hari tua yang diselenggarakan oleh Yayasan Sehati Asnaf Indonesia (SAI), Yayasan Pesantren Entrepreneur Kiai Demak, dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Bekasi dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bahagia di usia senjanya.
Ikhtiar untuk menghadapi penurunan derajat kesehatan di usia lanjut perlu dilakukan. Hal ini penting, karena setiap orang tentu saja ingin memiliki umur panjang namun tetap sehat sehingga masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik dan menebar manfaat bagi sesama.
“Kebahagiaan di usia tua bukan sekedar karena fisik yang masih sehat yang disertai dengan tercukupinya kebutuhan materi, namun juga jiwanya harus sehat dan kebutuhan spiritualnya juga terpenuhi,” katanya.
Tujuan pelaksanaan Pesantren Kilat Lansia ini memahami pentingnya bersahabat dengan usia tua, meningkatkan semangat dalam mengkaji Islam, meningkatkan kuantitas dan kualitas amal ibadah serta meningkatkan kedekatan kepada Allah.