Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Musnahkan Puluhan Ton Bawang Bombai Berbahaya, Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Badan Karantina

×

Musnahkan Puluhan Ton Bawang Bombai Berbahaya, Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Badan Karantina

Sebarkan artikel ini

Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Badan Karantina Nasional atas upaya dalam pemusnahan bawang bombai impor asal Belanda yang tercemar bakteri berbahaya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Sturman Panjaitan menyatakan kinerja yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia sangat baik sekali. Mereka telah melakukan pemeriksaan sekaligus karantina terhadap barang-barang impor yang masuk ke Indonesia.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami melihat kerja yang dilakukan oleh para Badan Karantina Indonesia sangat baik sekali dalam memusnahkan bahan makanan yang terkontaminasi bakteri ini dan itu dilakukan oleh seluruh Indonesia,” kata Sturman dikutip Bekasiguide.com, Jumat 28 Februari 2025.

Sturman menjelaskan, bahwa pihaknya akan selalu bersinergi dengan Badan Karantina untuk melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan makanan impor dari luar negeri.

“Kami terus melakukan pengawasan. Karena inilah salah satu fungsi kami, yaitu melakukan pengawasan. Jadi hari ini, dengan kepala badan karantina ada 84 ton yang kita musnahkan karena ini sangat berbahaya bagi masyarakat apabila itu dikonsumsi,” jelasnya.

 

 

Example 120x600
Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.