Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Nihil Ditemukan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Remaja Tenggelam di Kalimalang

×

Nihil Ditemukan, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Remaja Tenggelam di Kalimalang

Sebarkan artikel ini

Tim SAR Gabungan menghentikan proses pencarian remaja bernama Ari Sidik (19) yang menjadi korban tenggelam di Kalimalang, Desa Wangunjarja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.

Kepala Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto menyatakan tim telah melakukan pencarian korban selama tujuh hari, namun hasilnya nihil.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” kata Rizky

Rizky menyatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pencarian di sepanjang sungai Kalimalang dengan jarak 17 kilometer. Tak hanya itu, pencarian darat juga dilakukan oleh petugas dengan menyusuri jarak 50 kilometer.

“Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet di sepanjang aliran sungai Kalimalang dengan jarak 17 kilometer, kemudian menyusuri aliran Kali CBL dengan jarak 35 kilometer dan pencarian darat hingga jarak 50 kilometer,” jelas Rizky.

Rizky menjelaskan, proses pencarian itu turut melibatkan semua unsur termasuk TNI-Polri, Pemadam Kebakaran, relawan dan juga masyarakat.

“Laporan pencarian telah ditutup namun akan ditindaklanjut apabila ada perkembangan dari masyarakat,” tutup Rizky.

Example 120x600
Peristiwa

“Ternyata disitu ada juga materi bahwa si tersangka ini sempat didesak oleh korban mengenai sertipikat tanah yang sudah diatasnamakan tersangka yang sebelumnya atas nama korban,” tutur Onkoseno dikutip Bekasiguide.com, Senin 10 Februari 2025.

Peristiwa

“Pelaku juga sempat merampas hp korban YB namun tidak berhasil, korban lalu berteriak hingga memancing para warga di sekitar TKP. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksinya dipergoki warga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso kepada media pada Minggu, 09 Februari 2025.

Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.