Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru serta memasuki musim penghujan, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keselamatan listrik. Salah satu perhatian utama adalah menjaga jarak aman dari jaringan listrik serta memastikan penggunaan listrik dilakukan secara legal, terutama selama musim hujan yang rawan gangguan.
Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menjelaskan pentingnya menjaga jarak aman minimal tiga meter dari kabel listrik.
“Selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar jaringan listrik. Musim hujan meningkatkan potensi gangguan pada sistem kelistrikan, dan kesalahan kecil, seperti terlalu dekat dengan kabel atau menyentuh kabel yang terkelupas, bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian,” ujar Wiedhy dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 11 Desember 2024.
Selain itu, PLN UP3 Cikarang melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Lemah Abang juga menggandeng Polsek Cikarang Utara untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya listrik ilegal. Keduanya bersama-sama melakukan penertiban terhadap sambungan listrik ilegal yang sangat membahayakan keselamatan.
Kapolsek Cikarang Utara, Komisaris Polisi Sutrisno, menegaskan bahwa sambungan listrik ilegal, seperti mencuri aliran listrik dari tiang PLN atau memodifikasi meteran, dapat memicu kebakaran dan berisiko besar, terutama saat musim hujan.
“Tindakan ini juga merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara sah melalui layanan resmi dari PLN,” tegas Sutrisno.
Menyadari tingginya permintaan daya listrik saat Natal dan Tahun Baru, PLN menyediakan layanan penerangan sementara yang dapat diajukan masyarakat untuk acara atau keperluan lainnya. Layanan ini dapat diajukan dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123.
“Kami memiliki solusi penerangan sementara yang aman dan sesuai prosedur. Hindari penggunaan listrik ilegal dan manfaatkan layanan resmi dari PLN,” tambah Wiedhy.
PLN juga mengajak masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya seperti kabel kendur, pohon tumbang yang mendekati jaringan listrik, atau indikasi pencurian listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Laporan ini memungkinkan PLN untuk segera menangani masalah dan mencegah risiko yang lebih besar.
Sementara itu, Agung Murdifi, General Manager PLN UID Jawa Barat, mengungkapkan bahwa PLN akan terus berupaya memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan listrik secara aman dan legal.
“Kami berharap, dengan edukasi yang kami lakukan, masyarakat semakin sadar akan risiko penggunaan listrik ilegal yang dapat membahayakan keselamatan bersama,” tutup Agung.
Dengan sosialisasi ini, PLN berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip keselamatan dalam penggunaan listrik, terutama di musim hujan dan selama perayaan Natal serta Tahun Baru.