Angin kencang disertai hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi mulai menyelimuti Kabupaten Bekasi. Teranyar, pada Senin (9/12), lebih dari lima jam hujan disertai angin mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi.
Akibatnya, berdampak buruk bagi sebagian wilayah, seperti banjir di simpang Indo porlen, Jalan Diponegoro Tambun Selatan, kemudian jebolnya tanggul Kali Cikarang di Sukatani hingga rusaknya bangunan rumah warga akibat tertimpa pohon tumbang.
“Pohon tumbang dipicu hujan deras dan angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah di Kampung Blokang RT.01/07 Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Desember 2024.
Berdasarkan hasil assessment nya, peristiwa pohon tumbang yang menimpa rumah itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Rumah dengan kondisi rusak sedang itu dihuni oleh satu Kepala Keluarga dengan empat jiwa. Akibat kejadian itu, beberapa anggota keluarga mengungsi. Meski tidak ada korban jiwa, akibat kejadian itu kerugian warga mencapai puluhan juta rupiah.
“Rumah setengah rusak tertimpa pohon tumbang dan keluarga mengungsi ke rumah saudaranya,” tambahnya.
Sementara, curah hujan dan meningkatnya debit air Kali CIkarang pada Senin (9/12) juga membuat tanggul Kali Cikarang terkikis dan jebol. Tanggul yang mulai jebol itu memicu banjir yang dapat mengakibatkan 190 Kepala Keluarga di Kampung Elo RT002/001 Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani terdampak.
“Kami sudah berkoordinasi ke BPBD, Dinsos, Baznas dan PMI. Mereka telah merespon memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” ucap Camat Sukatani, Agus Dahlan.
Saat ini, sebagai penanganan sementara, pihaknya telah melakukan penanganan sementara dengan membuat bronjong penahan air. Agar ketika hujan dan debit air kali cikarang meningkat, dapat meminimalisir banjir.
“Alhamdulillah kita saling bahu membahu dan kerja sama mengatasi jebolnya tanggul dengan alat bantuan dari BPBD Kabupaten Bekasi, tutupnya.
