Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Personil PLN Cikarang Rela Tak Pulang Demi Percepatan Pemulihan Listrik Pasca Gempa Sukabumi

×

Personil PLN Cikarang Rela Tak Pulang Demi Percepatan Pemulihan Listrik Pasca Gempa Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Personil PLN sedang melakukan pemulihan kelistrikan di lokasi bencana alam di Jawa Barat. (Photo: Istimewa)

Ratusan personil PLN dari berbagai wilayah di Jawa Barat dikerahkan untuk memulihkan infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat bencana gempa yang melanda Cianjur dan Sukabumi. Para petugas bekerja tanpa henti, siang dan malam, bahkan ada yang rela tidak pulang demi memastikan pasokan listrik kembali normal bagi masyarakat yang terdampak.

Salah satu petugas yang berjuang di garis depan adalah Firman Tri Darmawan, Team Leader pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UP3 Cikarang. Bersama rekan-rekannya dari unit kerja PLN se-Jawa Barat, Firman terus bekerja dalam kondisi yang penuh tantangan. Meskipun dalam situasi terbatas, semangatnya untuk memulihkan jaringan listrik tetap menyala.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kangen keluarga pasti, apalagi kalau ingat si kecil yang lagi lucu-lucunya. Namun, meskipun kami belum pulang dan bertemu keluarga berhari-hari, semangat kami tetap kuat. Ini adalah panggilan jiwa untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ujar Firman sambil mengencangkan strength clamp saat pemasangan kabel tiang SUTM. Baginya, tugas ini bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bentuk nyata sumbangsih sebagai bagian dari keluarga besar PLN.

Manager PLN UP3 Cikarang, Wiedhyarno Arief Wicaksono, menyampaikan komitmen PLN Cikarang dalam mendukung pemulihan kelistrikan pasca bencana di Sukabumi.

“Saudara-saudara kita sangat membutuhkan percepatan pemulihan kelistrikan, terutama untuk kebutuhan sanitasi. Pasca banjir besar, banyak penyakit yang mengikuti, sehingga kebersihan sangat penting untuk pemulihan kondisi,” ujarnya dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Selasa, 10 Desember 2024.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, memimpin langsung proses pemulihan kelistrikan dengan koordinasi intensif bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Penjabat (PJ) Gubernur, Bapak Bey Machmudin, dan Kepala BNPB Jawa Barat, Bapak Suharyanto. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan jaringan listrik yang terdampak gempa.

Kesigapan dan solidaritas PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak. PJ Gubernur Jawa Barat, Bapak Bey Machmudin, menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi kerja cepat dan responsif PLN. Tidak hanya dalam memulihkan jaringan listrik, tetapi juga dalam memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. PLN menunjukkan peran luar biasa sebagai mitra pemerintah dalam situasi darurat.”

Agung Murdifi menegaskan komitmen PLN untuk terus memberikan layanan listrik hingga pelosok Jawa Barat, terutama dalam mempercepat penormalan listrik di wilayah terdampak bencana di Sukabumi. “Kami akan terus melakukan yang terbaik agar kelistrikan di Sukabumi dapat segera pulih. Kami telah menerjunkan tim gabungan dari berbagai daerah di Jabar dan pasukan khusus PDKB untuk mempercepat proses penanganan pemulihan,” pungkas Agung.

Tim PLN Cikarang yang berjuang di garda depan pemulihan kelistrikan Sukabumi berkomitmen untuk terus bekerja keras hingga seluruh jaringan listrik di wilayah terdampak pulih sepenuhnya. Perjuangan para petugas PLN ini adalah bukti nyata dedikasi mereka dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan dan menghadirkan energi harapan di tengah masa sulit.

Example 120x600
Berita

“Alhamdulillah, ini bisa menjadikan sarana kita lebih cinta kepada nabi kita, dan bisa lebih mengakrabkan antar sesama jamaah,” kata Ust. Uta Pancaroba, panitia, Rabu, 05 Februari 2025.

Berita

“Alhamdulillah, kami telah mempertemukan 30 lembaga dan empat lembaga internasional untuk membahas rencana pembangunan rumah sakit ini. Perkiraan awal, pembangunan kembali RS Abu Yusuf An-Najjar membutuhkan anggaran sekitar 20 miliar rupiah. Kami berharap proses ini dapat berlangsung dalam enam bulan ke depan,” ujar Direktur Qudwah Indonesia, Lukman Hakim saat Konferensi Pers di Kantor Qudwah Indonesia, Rabu, 05 Februari 2025.