Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Target Menang 51 Persen, Heri Koswara Bakal Kembalikan Gaji TKK yang Dipotong

×

Target Menang 51 Persen, Heri Koswara Bakal Kembalikan Gaji TKK yang Dipotong

Sebarkan artikel ini
Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara.

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara, menyampaikan target kemenangan dirinya bersama Calon Wakilnya, Sholihin sebesar 51 persen dalam Pilkada Kota Bekasi pada 27 November mendatang.

Ia menjelaskan bahwa dalam prediksi sebelumnya apabila Pilkada Kota Bekasi diselenggarakan dengan dua Pasangan Calon (Paslon), maka pihaknya menarget 65 persen suara.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Namun, lantaran Pilkada Kota Bekasi 2024 diikuti oleh tiga Paslon, maka Paslon Heri – Sholihin menurunkan target menjadi 51 persen suara.

“Dengan konversi jumlah suara, jika partisipasi mencapai 1,2 juta, setengahnya berarti sekitar 600.000 hingga 700.000 suara,” ujar Bang Heri pada Senin, 30 September 2024.

Bang Heri menambahkan, bahwa modal suara dari partai koalisi sebelumnya mencapai sekitar 500 ribu suara. “Target suara baru ini antara 200 ribu hingga 250 ribu lagi yang harus kita capai dalam waktu dua bulan ke depan,” jelasnya.

Selain itu, Heri berjanji akan mengembalikan tunjangan untuk tenaga kerja kontrak (TKK) yang sempat dipotong.

“Saya akan berusaha mengembalikan tunjangan dan gaji yang sempat dipotong. Bahkan, jika memungkinkan, APBD kita nanti akan ditingkatkan untuk menambah tunjangan tersebut,” katanya.

Bang Heri menekankan, bahwa pemotongan tunjangan sebelumnya dianggap sebagai tindakan yang merugikan banyak pihak.

“Pemotongan tunjangan membuat banyak orang tidak bisa memenuhi rencana hidup mereka. Oleh karena itu, kami akan mengembalikan tunjangan tersebut,” tutup Bang Heri.

Example 120x600
Politik

“Sungguh saya sangat bersyukur sekali pada sore hari ini. Di rangkaian acara saya, saya mendapatkan satu keberkahan dan keistimewaan yang selalu saya rasakan ketika berjumpa dengan saudara – saudara saya yang kebetulan orang menyebutnya sebagai penyandang disabilitas,” ungkap Heri kepada awak media, Minggu, 06 Oktober 2024.