Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kesehatan

Terjangkit DBD, Jamaah Haji Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

×

Terjangkit DBD, Jamaah Haji Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sebarkan artikel ini

Dua calon jamaah haji ditunda berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Ada sejumlah alasan yang membuat mereka batal berangkat yakni karena terjangkit Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan masih dalam tahap pemulihan pasca Operasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyatakan, adapun jamaah haji yang berasal dari Kota Bekasi ini terjangkit penyakit Demam Berdarah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Sedangkan jamaah haji lainnya yang berasal dari wilayah Garut masih dalam tahap pemulihan pasca operasi.

“Yang jamaah asal garut ini post operasi, yang kota Bekasi, ini ibu ibu juga dia terjangkit penyakit Demam Berdarah,” kata Tanti pada Rabu 15 Mei 2024.

Tanti menjelaskan, adapun kondisi yang dialami jamaah haji tersebut kini terus menurun. Pemberangkatannya juga terpaksa harus ditunda.

“Trombositnya masih turun, sehingga itu dikhawatirkan di pesawat kita gak tahu nanti ada ketahanan tubuh seseorang,” jelasnya.

Kini, kedua jamaah haji itu telah dirujuk ke RSUD Kota Bekasi untuk menjalani pengobatan.

“Nah dua duanya di rujuk untuk saat ini ditunda terlebih dahulu karena saat ini dibawa ke RS CAM , kemudian post operasi yang dari garut bisa aja dibawa ke garut yah kalau yang Kota Bekasi mungkin bisa menyusul ke kloter berikutnya,” tutupnya.

Example 120x600
Kesehatan

” Tahun 2023 dari 74.295 orang yang di tes di Kota Bekasi, temuan kasus HIV baru ada 882 orang. Tahun 2024 sampai dengan september dari 59.220 orang yang di tes di Kota Bekasi temuan kasus baru HIV ada 532 orang,” jelas Vevie dikutip Bekasiguide.com, Rabu 4 Desember 2024.

Kesehatan

“PABC biasanya terjadi pada wanita reproduktif. Pengobatan bisa dengan kemoterapi atau kalau mau paling aman ya operasi. Tapi itu harus dikonsultasikan dengan dokter anestesi dulu, supaya obat bius yang diberikan bisa dipastikan aman untuk bayi yang ada di kandungannya. Bisa dilakukan setelah usia kandungan 3 bulan lebih,” kata Aida.