Calon Jamaah Haji Kota Bekasi diharapkan bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama menjelang keberangkatan ke tanah suci. Sementara, IPHI Kota Bekasi menyatakan siap berperan lebih dalam membantu mensukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini.
PJ. Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad, mengatakan, semua jamaah haji asal Kota Bekasi diharapkan mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti masalah ilmu, kesehatan fisik dalam menyambut keberangkatannya ke tanah suci. Persiapan itu penting sehingga diharapkan ibadah haji yang dilaluinya bisa lancar dan mabrur.
Hal itu disampaikannya dalam acara pembinaan manasik haji massal tingat Kota Bekasi tahun 1445 H di MAsjid Agung Kota Bekasi, Minggu 21 April 2024. Acara dihadiri sejumlah pejabat dan calon jamaah haji.
Kegiatan dihadiri juga Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jabar, H. Boy Hary Novian, Kepala Kemenag Kota Bekasi H Ali MAshuri, dan Ketua IPHI Kota Bekasi, H Henry S Hamzah.
Kabid PHU Jawa Barat, Boy Hary Novian, mengakan jemaah haji Jawa Barat tahun 2024 sebanyak 40.201 orang. Keberangkatan haji akan diberangkatkan melalui Asrama Haji Indramayu BIJB Kertajati dan Asrama Haji Bekasi Soekarno Hatta.
“Jamaah haji Indonesia kali ini tidak ada lagi yang di Mina Jadid,” kata Boy.
Kepala Kemenag Kota Bekasi, Ali Mashuri, mengatakan tahun ini Kota Bekasi memberangkatkan 2.746 jamaah haji. Usia jamaah haji paling muda 21 tahun dan paling tua 95 tahun. “Tagline tetap Haji Ramah Lansia,” katanya.
Sementara, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Bekasi, H. Henry S Hamzah, mengatakan menyambut baik dan siap membantu jamaah haji Kota Bekasi. Sehingga, pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa berjalan lancar dan mabrur.
“IPHI Kota Bekasi siap menjadi mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini agar lancar dan mabrur,” katanya.
Henry menyebut pelaksanaan Haji 1445H masih mengusung tema “Haji ramah Lansia” sehingga diharapkan jamaah haji lebih siap dan menyesuaikan agar lancar dalam beribadah.
Karenanya, persiapan diri seperti dalam segi kesehatan karena perbedaan cuaca dengan Kota Bekasi dan penuhnya jamaah. Jabar mendapat kehormatan sebagai pelaksana Kloter 1 pemberantasan perdana pada tanggal 12 Mei 2024, yang kemungkinan akan dilepas langsung oleh Kemenag.