Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Tren Urbanisasi Pasca Lebaran, Ini Langkah Disdukcapil

×

Tren Urbanisasi Pasca Lebaran, Ini Langkah Disdukcapil

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Para pendatang baru dari daerah ke Kota. (poto.dok)

Tren urbanisasi pasca lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024 senantiasa terjadi tiap tahun, tak terkecuali di Kota Bekasi yang merupakan kota metropolitan dan penyangga Ibu Kota.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Taufiq Rachmat Hidayat mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi tren urbanisasi sesuai arahan Pj Wali Kota Bekasi, R Gani Muhamad.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi para prinsipnya, untuk Pelayanan Adminduk saat ini tidak ada sanksi terhadap kepemilikan dokumen adminduk. Saat ini, hanya dituntut kesadaran warga untuk melengkapi Adminduk dalam proses kehidupan keseharian,” ujar Taufiq di Bekasi, Selasa 16 April 2024.

Ia menjabarkan, bagi warga pendatang yang ingin atau akan menetap di Kota Bekasi lebih dari satu tahun, diharapkan membawa Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) dari daerah asal disertai dengan Surat Keterangan Kepemilikan Tempat Tinggal bagi yang memiliki Aset Pribadi atau Surat Keterangan Menggunakan Alamat Menumpang bagi yang menyewa Tempat Tinggal.

“Nah! Jika warga hanya menumpang tidak sampai satu tahun pastikan melakukan registrasi Penduduk Non Permanen melalui penduduknonpermanen.kemendagri.go.id/auth agar proses Kependudukan dapat terfasilitasi,” papar Taufiq.

Selanjutnya, Taufiq mengingatkan kepada warga yang mungkin pasca mudik mengalami kehilangan atau kerusakan dokumen adminduk untuk segera melapor dan melakukan aktivasi identitas kependudukan digital.

“Jadi nanti tidak ada lagi alasan KTPel atau KK hilang atau rusak, karena semuanya sudah diintegrasikan secara digital dalam Gawai Pintar atau handphone,” tegas Taufiq.

Terakhir, ia pun berharap agar warga pendatang yang hendak mengadu nasib di Kota Bekasi untuk aware dan tertib terkait adminduk.

“Sedangkan berdasarkan arahan Pj Wali Kota, diharapkan warga pendatang ini tidak menjadi beban dan memiliki skill atau keterampilan yang bisa dikembangkan di Kota Bekasi,” pungkas Taufiq.

Example 120x600
Metropolitan

“Untuk kasus kebakaran di Kota Bekasi mengalami penurunan hingga kurang lebih 114 kasus. Jadi, total kasus kebakaran tahun 2023 tercatat 454 kejadian. Sedangkan di tahun 2024 turun menjadi 341 kasus,” ujar Kepala Disdamkarmat Kota Bekasi, Abi Hurairah kepada awak media termasuk bekasiguide.com pada Senin, 17 Februari 2025.

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.