Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Alami Gangguan Jiwa, Ibu Muda yang Bunuh Anak Kandung Lukai Dirinya

×

Alami Gangguan Jiwa, Ibu Muda yang Bunuh Anak Kandung Lukai Dirinya

Sebarkan artikel ini

SNF (26) ibu muda yang menjadi tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri AAMS (5) disebut mengalami gangguan jiwa bernama Skizofrenia.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan bahwa ibu korban seringkali menyakiti dirinya sendiri.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Yang pertama, pelaku sempat membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan. Kemudian, dia juga meninju tembok menggunakan tangannya hingga terluka.

“Si tersangka SNF ini mempunyai perilaku melukai diri, selain membenturkan kepala dia juga meninju dinding tembok juga menggunakan tangannya,” kata Firdaus, Jumat 15 Maret 2024.

Firdaus menyatakan, kini pelaku yang berinisial SNF (26) ini tengah menjalani pemeriksaan untuk dilakukan tes kejiwaan.

“Jadi sabtu malam sampai hari ini masih dirawat di sana. keterangan psikiater, ini masih dilakukan perawatan di sana.mungkin kurang lebih 2 minggu hasilnya baru keluar. nanti kalau hasilnya sudah keluar, bisa konfirmasi ke dokter psikiater langsung karena yang lebih berkompeten soal hasil tes Kejiwaan,” jelasnya.

Apabila, nanti hasil tes kejiwaan pelaku dinyatakan positif mengalami gangguang jiwa, SNF akan diharuskan untuk menjalani perawatan psikologis untuk memulihkan kembali kondisi mentalnya.

“Kalau proses hasilnya memang gangguan jiwa berat, pastinya akan dirawat. perawatan nya mungkin di RS Bhayangkara atau RSJ,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.