Laju inflasi di Kota Bekasi masih terbilang cukup aman. Hal ini dikarenakan ketersediaan sejumlah bahan pokok di pasar tradisional, masih mencukupi sampai saat ini dan hal lainnya yang masih bisa dikendalikan sampai saat ini.
Dari pengakuan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Robert, hingga bulan Januari 2024 lalu, pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) dan stakeholder lainnya di Kota Bekasi, melakukan monitoring ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok yang ada disejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi secara rutin.
“Monitoring kami lakukan rutin bersama tim, dan hasilnya pun kami laporkan ke pimpinan di Kota Bekasi dan hal inilah yang menjaga laju inflasi di Kota Bekasi masih dalam tahap aman,” tegas Robert, Jumat 16 Februari 2024.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemkot Bekasi, Chondro Wibhowo menuturkan, terkait inflasi, biasanya dipengaruhi oleh harga barang yang ada di pasaran.
“Biasanya inflasi akan dipengaruhi oleh harga barang sebagai salah satu penyumbang inflasinya,” ujarnya.
“Seperti peringatan hari-hari besar, biasanya permintaan banyak, stok barang sedikit atau kurang jumlahnya,” sambungnya.
Saat ini, untuk inflasi di Kota Bekasi sendiri, kondisinya masih terkendali atau normal, namun tidak dalam posisi yang memprihatinkan.
“Inflasi di Kota Bekasi sendiri jika dipersentasikan ada dikisaran 3 koma sekian,” lanjut Chondro.
Diakuinya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi laju inflasi di Kota Bekasi sendiri, seperti daya beli masyarakat Kota Bekasi yang sudah mulai membaik, gerakan pangan murah dan beberapa hal lainnya.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa tidak selamanya inflasi itu buruk. Dan yang perlu diingat adalah, Inflasi itu perlu dikendalikan bukan ditekan.
“Kalau inflasi ditekan, pertumbuhan melambat. Dan yang perlu diingat, inflasi itu perlu dikendalikan,” tukasnya.