Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Bekasi Butuh 7.078 Pengawas TPS

×

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Bekasi Butuh 7.078 Pengawas TPS

Sebarkan artikel ini

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi membutuhkan sebanyak 7.078 pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.

Kordiv SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Kota Bekasi, Basan Saiful Nurdin mengatakan, perekrutan pengawas TPS disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Menyesesuaikan jumlah TPS yang ada untuk perekretuan pengawas TPS-nya,” ujar Basan, Selasa 26 Desember 2023.

Dijelaskannya, untuk proses perekrutan sendiri dilaksanakan pada 2 Januari 2024 mendatang dengan melalui beberapa tahapan yang harus dilalui.

“Proses perekrutannya dimulai pada 2 Januari 2024 mendatang,” paparnya singkat.

Sedangkan untuk tugas utama pengawas TPS sendiri meliputi, mengawasi proses dari pergeseran logistik dari gudang logistik PPK atau PPS ke TPS masing-masing, kemudian mengawasi prosesi pungut hitung sampai dengan mendapatkan form C1 dan mengawasi pergeseran dari TPS ke PPS.

“Ada beberapa tugas yang menjadi tanggungjawab mereka saat menjadi pengawas TPS yang wajib dijalankan,” terangnya.

Example 120x600
Politik

”Kami Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi) didampingi oleh Ormas GRIB Jaya Kota Bekasi hari ini melaporkan ke DKPP dugaan money politik yang dilakukan oleh oknum anggota KPUD Kota Bekasi dan Anggota PPK Kec. Pondok Melati. Apapun yang menciderai proses demokrasi Pilkada di Kota Bekasi tidak bisa dibiarkan, apalagi ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum penyelenggara pemilu, yang secara kotor malah bermain untuk mendukung paslon tertentu dan jelas-jelas ini melanggar etik dan perlu disikapi oleh DKPP,” ujar Ketua Generasi Solidaritas Indonesia (Gensi), Garisah Idharul Haq, usai melakukan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di DKPP, Jakarta, Jumat, 06 Desember 2024.