Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Pemkot Bekasi Gelar Rembuk Stunting  

×

Pemkot Bekasi Gelar Rembuk Stunting  

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kota Bekasi menggelar Rembuk Stunting untuk memastikan pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi antara OPD, swasta dan Perguruan tinggi.

Kegiatan dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Bekasi sebagai bagian dari kegiatan 8 aksi konvergensi tepatnya aksi ke 3.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Hadir unsur Forkopimda Kota Bekasi, Perwakilan DPRD, Kodim 0507, Polres Metro Bekasi, Kejaksaan Negeri, Kementrian Agama, Dinas terkait, Kecamatan, Kelurahan , Puskesmas, RSUD se Kota Bekasi

Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono hadir dan membuka acara, didampingi kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak .

Wiwiek mengatakan, kegiatan penanganan stunting merupakan program Pemerintah Pusat dan harus ditindak lanjut oleh Pemerintah Daerah termasuk Kota Bekasi

Penanganan stunting tidak akan berjalan baik, kata dia, jika tidak bergandengan tangan dengan semua unsur. Kota Bekasi memiliki target untuk mencapai target zero new stunting tahun 2024.

“Kerjasama penanganan stunting di Kota Bekasi sudah terbukti, dimana berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka stunting Kota Bekasi adalah 6%, sementara berdasarkan data e-ppgbm tahun 2022 adalah 3,4%,” terangnya pada Selasa (18/07/2023).

“Mari kita terus bersama sama bergandengan tangan demi Kota Bekasi yang keren, Kota Bekasi dengan generasi sehat bebas stunting, ” tandasnya.

Pada kesempatan ini juga ditandatangani komitmen dari semua unsur yang hadir dalam penanganan stunting dan dibuat berita acara kegiatan.

Example 120x600
Metropolitan

“Kita sudah melakukan asesmen dan untuk memeriksa psikologisnya dan hasilnya memang kita temukan ternyata anak-anak sebelum melakukan tindakan yang mereka lakukan adalah mereka sudah mengkonsumsi atau menonton tayangan pornografi,” kata Novrian dikutip Bekasiguide.com, Jumat 13 Juni 2025.

Metropolitan

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan publik. Tidak seharusnya mereka dibiarkan menunggu haknya selama berbulan-bulan. Saya minta manajemen rumah sakit segera menuntaskan masalah ini tanpa penundaan lagi,” tegas Tri dalam keterangannya dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 29 Mei 2025.