BEKASI- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, angkat suara terkait aksi tawuran yang belakangan ini marak terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian yang menyebut masalah tawuran ini memerlukan perhatian khusus karena akibatnya bisa sampai memakan korban jiwa.
“Tawuran sudah jadi fenomena klasik terus menerus terjadi bukan hanya di Bekasi tapi juga di beberapa daerah di Indonesia. Perlu ada perhatian khusus karena telah menggangu ketertiban umum bahkan sampai makan korban jiwa kan,” kata Novrian pada Rabu (5/10/2022).
Menurut Novrian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya aksi tawuran, salah satunya adalah faktor keluarga.
“Faktor keluarga menjadi penting, sebenarnya hampir rata-rata mereka tawuran karena kurangnya komunikasi antara keluarga, jadi penanaman nilai etika yang baik terkadang tidak terbangun,” tutur Novrian.
Akibat kurangnya komunikasi dalam keluarga, anak-anak menjadi tidak memiliki konsep diri yang baik dan tidak mampu berpikir jauh kedepan.
“Banyak anak-anak yang tidak punya konsep diri jati diri, mereka belum punya orentiasi beripikir positif bahwa mereka kalau sudah masuk ranah pidana rusak masa depan mereka,” ujar Novrian.
Selain itu, Novrian juga menyinggung soal peran sekolah dalam membangun komunikasi dan kerja sama yang baik antar sekolah.
Ia menilai, anak-anak yang terlibat aksi tawuran bisa saja karena komunikasi mereka sebagai sesama pelajar tidak terjalin dengan baik.
“Selanjutnya, memang perlu di bangun komunikasi antar sekolah, seperti halnya membuat kegiatan-kegiatan yang dapat membuat para siswa saling mengenal teman lainnya yang berbeda sekolah,” ujar Novrian.
Novrian juga mengatakan, pihak KPAD akan terus berikan pendampingan untuk anak-anak yang terlibat kasus kekerasan seperti halnya tawuran ini.
“Kami melakukan pendampingan, ketika ada kasus kekerasan terhadap anak-anak. Paling penting adalah kami melakukan pencegahan dengan sosialisasi,” pungkasnya.
Diketahui aksi tawuran di Kota Bekasi belakangan ini tengah jadi sorotan. Salah satunya yang baru-baru ini terjadi yakni, dua kelompok pelajar terlibat aksi tawuran di Jalan Kasuari, Kel. Kayuringin Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (26/9/2022) lalu, sekitar pukul 23.45 WIB.
Aksi tawuran tersebut memakan satu korban meninggal dunia, dan 22 pelajar yang terlibat diamankan pihak Polres Metro Bekasi Kota. (Mae)