BEKASI- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi menghelat Kontes Bonsai tingkat Nasional bekerja sama dengan Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) di Alun Alun Kota Bekasi dari 27 – 28 Agustus 2022.
Hadir pada pembukaan kontes bonsai nasional, Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama istri Wiwiek Hargono hadir. Hadir juga Presiden RUBI, Prof Zudan AF, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Herbet Panjaitan, Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kota Bekasi Taufiq Rahmat Hidayat, Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kusnanto Saidi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar dan para Kepala OPD lainnya beserta kontestan seluruh Indonesia serta masyarakat pecinta bonsai.
PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku sangat mengapresiasi kontes bonsai yang diadakan oleh RUBI. Ia berharap, dengan adanya silaturahmi para pecinta bonsai di Alun-alun Bekasi ini membuat atmosfer bonsai di Kota Bekasi ini semakin menggeliat kembali.
“Sangat mengapresiasi kegiatan yang baik ini. Tentu ini menjadi nilai positif dengan adanya silaturahmi bonsai, dapat menggeliatkan kembali pecinta bonsai dalam ajang kontes bonsai di Kota Bekasi,” kata PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Minggu (28/08/2022).
“Kota Bekasi juga lebih di kenal di kalangan luas, serta ekonomi di Kota Bekasi dapat tumbuh,” imbuh dia.
Tri juga mengatakan, terima kasih atas terselenggaranya kontes bonsai nasional di Kota Bekasi. Ia pun berharap kegiatan dapat menginspirasi kreatifitas baru untuk warga sehingga banyak masyarakat mengembangkan dan berbudidaya Bonsai.
“Kedepan, harapannya dengan buddidaya bonsai dapat meningkatkan giat ekonomi kreatif baru di Kota Bekasi” harapnya.
Sementara itu, Presiden RUBI, Prof Zudan menjelaskan, Tujuan utama kontes bonsai nasional ini sebagai ajang silaturahmi bagi anggota RUBI yang ada di Indonesia dan Kota Bekasi khususnya.
Kegiatan juga, kata dia, sebagai sarana Edukasi bagi masyarakat setempat sekaligus sharing ilmu, pengalaman seputar bonsai dan budidayanya.
“Giat ekonomi budidaya ini coba kami tularkan ke masyarakat sebagai alternatif tambahan pendapatan dimasa pandemi saat ini,” kata dia.
Lebih lanjut, Prof Zudan menuturkan, budidaya bonsai cukup dilakukan di pekarangan rumah, jika dilakukan dengan baik dan benar akan membawa hasil yang baik pula.
“Kegiatan ini In Shaa Allah akan kami lakukan secara berkelanjutan, mendampingi masyarakat dalam berbudidaya bonsai. Semoga usaha ini membawa lingkungan yang makin lestari dan keberkahan bagi kita semua,” tutup Presiden RUBI Prof Zudan. (tnc)
