BEKASI- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengajak masyarakat menanam Tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan masing-masing.
“Menjadi program dari awal tapi kita ingin mengajak kembali masyarakat yang belum menanam tanaman untuk obat keluarga di lingkungannya agar bisa ikut dalam program ini, ” Kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Sabtu (11/06/2022).
Tanaman yang ditanam di pekarangan rumah, maupun kebun bisa ditanam di dalam pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan.
“Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Menumbuhkan kesadaran banyak keluarga yang sadar betul manfaat dari tanaman obat itu sendiri. Ini yang telah diajarkan oleh orang tua terdahulu,” jelas Wiwiek.
Ia mengatakan, bahwa menanam tanaman obat keluarga juga memiliki banyak keunggulan salah satunya penghijauan halaman rumah yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan sekitar. Dan, sebagai persediaan obat-obatan alami sekaligus bahan persediaan kebutuhan dapur keluarga.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit di Bekasi Makin Pedas
“Persediaan obat-obatan alami. Tanaman obat keluarga bukanlah hal yang asing bagi kita, contohnya lidah buaya, tanaman kumis kucing, serai, jahe bahkan tanaman liar seperti ilalang pun bisa di jadikan obat dan manfaatnya dapat dirasakan bagi keluarga,” kata Wiwiek
Selain itu, untuk daunnya itu sendiri, kata Wiwiek juga bisa dimanfaatkan dan di olah menjadi sampah organik sebagai pupuk organik.
“Sampah dari daun-daun bisa dimanfaatkan kembali dijadikan pupuk organik bagi tanaman,” katanya.
Lebih lanjut Wiwiek mengatakan, program ini sekaligus untuk mendorong warga agar bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya sehingga menunjang ketahanan pangan keluarga. Selain itu, menanam tanaman toga juga bisa dijadikan komoditas yang mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Mendorong para ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menunjang ketahanan pangan dan membantu ekonomi keluarga,” tutup Wiwiek Hargono Tri Adhianto.