CIKARANG- Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan kejadian kecelakaan dua pemotor yang ditabrak mobil Honda Fortuner di Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Sabtu (04/06) lalu, merupakan rekayasa.
Cerita yang sengaja dikarang tersebut, direncanakan oleh Wahyu Suhada sebagai orang yang ingin mengklaim asuransi kematian bernilai miliaran rupiah sejak satu bulan yang lalu.
“Mereka sudah merencanakan dan merancang sedemikian rupa kejadian ini, sebulan sebelumnya di daerah Bogor,” kata Gidion, Senin (06/06).
Awalnya, Wahyu bersama Abdil Mulki (37), Dena Surya Kusuma (25) dan Asep Rian Irawan berangkat dari kediaman Wahyu di bilangan Kota Bekasi menuju Teluk Jambe, Karawang, pada Sabtu (04/06) lalu pukul 00.30 WIB.
Mereka berempat pergi ke lokasi mengendarai satu mobil dan dua motor. Kemudian pada pukul 02.00 WIB, mereka merusak motor Kawasaki KLX bernomor polisi F 6058 FHB yang di dalam laporan polisi disebutkan dikendarai oleh Wahyu dan Mulki saat terjadi kecelakaan.
“Di Teluk Jambe, mereka sengaja merusak sepeda motor bagian belakang dengan menggunakan batu. Setelah itu para pelaku kembali menuju arah Bekasi melalui jalur Kalimalang,” ucapnya.
Sebelum tiba di lokasi, Wahyu yang awalnya menumpangi motor bersama Mulki, berpindah ke mobil. Kemudian ia menyuruh Mulki untuk menabrakkan dirinya ke Kalimalang.
Setelah itu, Mulki yang terjatuh di pinggir Kalimalang ditolong oleh Asep. Kemudian, Dena yang juga berada di lokasi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat.
Wahyu kemudian pergi melarikan diri sehingga teman-temannya bisa mengarang cerita seolah-olah hilang tenggelam di Kalimalang setelah ditabrak mobil Fortuner. Polisi hingga kini tengah mencari keberadaan Wahyu yang buron.
“Wahyu ini merekayasa cerita agar ia bisa mendapatkan klaim asuransi kematian yang nilainya Rp3 miliar,” tutur Gideon.
Sebelumnya, dua orang pengendara motor bernama Wahyu (35) dan Abdil (37) terpental ke Kalimalang setelah ditabarak pengendara mobil Toyota Fortuner, Sabtu (04/06) lalu.
Abdil ditemukan warga di pinggir kali dan mengalami luka di bagian kaki. Ia telah dilarikan ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang untuk menjalani perawatan intensif.
Sedangkan Wahyu hingga kini belum ditemukan dikarenakan tenggelam setelah terpental dihantam pengendara mobil yang melarikan diri.
Belakangan diketahui bahwa kasus kecelakaan tersebut sengaja di rekayasa agar Wahyu bisa mengklaim asuransi kematian yang nilainya miliaran rupiah. (riz)