Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Kasus Pelecehan Seksual Anak Tertinggi di Bekasi

×

Kasus Pelecehan Seksual Anak Tertinggi di Bekasi

Sebarkan artikel ini
Image (Ilustrasi/net)

BEKASI- Sepanjang tahun 2021 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi mencatat 202 laporan kasus kekerasan kepada anak.

Kepala DP3A Kota Bekasi, Makbullah mengatakan, dari ratusan laporan dimiliki rinciannya sebanyak 95 laporan berupa aduan dari masyarakat langsung. Sedangkan, sisanya sebanyak 107 laporan dari Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Laporan itu kami terima dari aduan masyarakat dan juga kasus yang ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota,” jelas Makbullah dikutip dari infobekasi.co.id pada Rabu (13/04/2022).

“Laporan kasus kekerasan terhadap anak khususnya pelecehan seksual terbanyak, jumahnya mencapai 49 aduan,”ungkap Makbullah.

Ia mengimbau, bila ada dari masyarakat maupun orang tua yang menerima ataupun mengalami kekerasan terhadap anak dapat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihaknya untuk segera ditangani lebih lanjut.

baca juga : https://bekasiguide.com/2022/04/12/bazaar-ramadhan-umkm-di-balai-patriot/

“Penanganannya bimbingan konseling dan psikologi terhadap anak tersebut, supaya tidak terlarut mengalami traumatik. Sembari kasus laporan terhadap anak turut dikawal oleh pihak kepolisian,” tutupnya. (bams)

Example 120x600
Metropolitan

“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima hal yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelas Inayatulah dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.

Metropolitan

“Kita peduli terhadap lingkungan ya, kita pernah membuat edaran kepada kelurahan untuk ditindaklanjuti kepada RT dan RW untuk mendata kembali kontrakan dan kosan. Apakah penghuninya baru atau lama. Apalagi kalo yang baru kan kita tidak tau ya aktivitasnya seperti apa jadi itu pernah kita sampaikan kepada para lurah untuk ditindaklanjuti ke RW dan RT. Jadi kepedulian masyarakat perlu juga,” kata Camat kepada media pada Rabu, 04 September 2024.