Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Gerbang Pintu Masuk DPRD Ambruk Oleh Demonstran

×

Gerbang Pintu Masuk DPRD Ambruk Oleh Demonstran

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Kota Bekasi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (11/04/2022).

BEKASI- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Kota Bekasi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (11/04/2022).

Ratusan mahasiswa dalam tuntutannya meminta tidak ada perpanjangan jabatan presiden hingga penundaan pemilihan umum 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Harga kebutuhan pokok yang terus naik dan memberatkan rakyat kecil juga disuarakan para dalam aksi.

Berjalannya aksi, Mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus di Kota dan kabupaten Bekasi tiba di gedung wakil rakyat Kalimalang sekira pukul 12.20 WIB.

Mereka langsung menggelar orasi. Aksi ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri.

baca juga : https://bekasiguide.com/2022/04/11/ketua-dprd-kota-bekasi-dukung-aspirasi-mahasiswa/

Beradasar pantauan di lapangan, gerbang pintu masuk kantor DPRD Kota Bekasi ambruk digeruduk oleh ratusan Mahasiswa.

Dalam orasinya, Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo agar segera menyelesaikan permasalahan seperti kenaikan BBM, dan PPN.

Sekadar diketahui, adanya aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi ini yang sempat menutup satu jalur Jalan Chairil Anwar arah tol bekasi timur.

Kepolisian memberlakukan sistem satu arah bagi pengguna jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur. (bams)

Example 120x600
Peristiwa

“Hari ini kita sama-sama mendampingi berdasarkan laporan LP yang sudah kita buat dan akhirnya kita melakukan penjemputan bersama dengan pihak Polres Kota Bekasi dan kita apresiasi kerja cepat teman-teman hari ini di atas komunikasi yang sangat merespon ketika ada kasus pelecehan seksual,” kata Novrian dikutip Bekasiguide.com, Selasa 26 Agustus 2025.

Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.