CIKARANG- Kota modern Meikarta kembali membuktikan keseriusannya dalam menjamin keamanan dan kenyamanan penghuni khususnya jika terjadi bencana alam, dengan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bekasi mengadakan pelatihan simulasi bencana.
“Kami bertekad mewujudkan kota modern dengan standar keamanan yang baik, sehingga kami berkolaborasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menggelar simulasi penanggulangan bencana ini” kata Lilies Surjono, ‘Chief Marketing Officer’ Meikarta, “diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pengelola Meikarta siap jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait bencana alam”. Dalam keterangannya di Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, Rabu (28/4).
Sementara itu, Henry Lincoln, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengemukakan, pelatihan ini digelar 26 April 2021 ini bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
“Kami lakukan simulasi kesiapsiagaan hadapi bencana Kabupaten Bekasi dengan mengambil tema gempa bumi. Simulasi ini juga dilakukan Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten Bekasi, dimana setiap kota atau kabupaten juga menhgelar simulasi demi kesiapsiagaan kita pada tahun ini,” ujarnya.
Dipaparkan, rangkaian simulasi ini disiapkan tiga hari dimulai dari hari Sabtu 24 April sampai dengan hari ini. “Dengan tema terjadi gempa diskenariokan bangunan rubuh, lalu kita mulai melakukan simulasi evakuasi terhadap korban dengan kondisi apartemen Meikarta sudah terisi penghuni,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan, masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya warga kota Meikarta lebih waspada, dan dengan seringnya mengikuti simulasi diharapkan warga lebih siaga,” katanya lagi.
Kenapa pilih Meikarta?
Lincoln lalu mengemukakan alasan utama pilih Meikarta untuk dijadikan tempat simulasi. “Yakni, akses mobilitas lebih mudah karena ada gedung vertikal dan area komersial serta kerjasama yang baik untuk melakukan latihan simulasi oleh manajemen Meikarta,” ungkapnya.
“Kami mengimbau operator apartemen agar bisa sesuaikan dengan apa yang dilakukan dalam simulasi ini, dan lakukan juga persiapan K3 untuk masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, latihan ini juga merupakan salah satu bentuk contoh pelatihan dan sosialisasi agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Penghargaan kepada Meikarta
Pemerintah Kabupaten Bekasi, menurutnya, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada pihak Meikarta yang telah mendukung simulasi ini dengan menyediakan lokasinya.
Selanjutnya, Muhammad Said, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, mengungkapkan juga, ini merupakan rangkaian Peringatan Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021 yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 April, dimana dilakukan secara nasional di pusat, provinsi sampai ke daerah.
Disebutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengambil ‘spot’ di Meikarta, salah satunya untuk melakukan simulasi edukasi dan pelatihan tentang ‘Vertical rescue’, bagaimana teknik penolongan korban korban bencana gempa di gedung ketinggian. Ada juga kegiatan lainya yang dipilih, yaitu bagaimana memberikan pertolongan bagi korban bencana banjir, yang dilakukan di lokasi lain dekat sini.
Vertical rescue
Said menambahkan, simulasi hari ini ‘full’ melakukan ‘vertical rescue’, yaitu, bagaimana menolong korban bencana di ketinggian apabila terjadi gempa yang menimpa gedung gedung tinggi. Yakni, dengan mengambil ‘spot’ Meikarta karena merupakan gedung-gedung tinggi yang perlu dilatih terus untuk evakuasi.
Muhammad Said atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengucapkan terimakasih atas dukungan pihak manajemen Meikarta telah mendukung dan menyediakan tempat untuk simulasi kesiapsiagaan bencana ini, sehingga dapat mengedukasi warga-warga sekitar.
Kedepan, BPBD akan mempersiapkan seluruh gedung vertikal di Kabupaten Bekasi untuk pelatihan simulasi dalam upaya untuk mengantisipasi kesiapsiagaan bencana, seperti yang dilakukan bersama Meikarta pada hari ini. *