BEKASI- Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Hendra Gunawan, sambangi pelajar SMK 1 Cikarang Pusat terkait tewasnya NS yang terlibat tawuran dengan SMK Dewantara, Kamis, (20/2/2020).
“Masih kita dalami apakah awalnya ada cerita sebelumnya sehingga terjadi tawuran ini atau anak-anak ini memang betul seperti kita dapatkan info ada yang menantang antara sekolah SMK 1 Cikpus dengan Dewantara,” kata Kapolres kepada awak media pada Kamis (20/02/2020).
Menurutnya, berdasarkan pantauan dari media sosial, ada yang menantang, sehingga Polisi terus melakukan penyelidikan.
“Siapa yang melakukan serangan pertama kemudian siapa yang menyambut, bertemu di suatu tempat dan kemudian akhirnya mereka bertemu pada pukul 22:30 WIB,” ujarnya.
Dikatakan Kapolres, setelah bertemu mereka melakukan tawuran, NS pelajar SMK 1 Cikarang Pusat menjadi korban. Dan, Polsek Cikarang Pusat dengan Polres Metro Bekasi melakukan tindakan yang cepat dan sekarang sudah mengerucut terhadap pelaku.
Dalam kunjungannya, Polisi berhasil menghalau 12 siswa yang akan melakukan aksi serangan balasan ke SMK Dewantara dan ditemukan beberapa senjata tajam dari tangan mereka.
“Kami juga menghimbau kepada mereka untuk menjadi anak-anak pelajar yang berprestasi bukan untuk anak menjadi pelajar yang sok-sok yang ingin dibilang berani atau ingin dibilang jagoan hingga terjadi tawuran yang dampaknya sangat buruk. Kedepan kita perlu anak-anak yang berprestasi karena tantangan ke depan itu sangat besar,” tandasnya.
Kapolres Metro Bekasi menegaskan, pelaku penyerangan NS akan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum anak di bawah umur. (Lis)